Obama Datang, Obama Pulang

Jumat, 12 November 2010 – 11:29 WIB

jpnn.com - MENUNGGU Godot alias Waiting for Godot adalah karya terpenting Samuel Beckett, sastrawan terpenting abad 20 kelahiran Dublin, IrlandiaMenunggu Godot mungkin naskah drama yang sering dipentaskan di panggung-panggung teater dan TV

BACA JUGA: Bencana Penanggulangan Bencana

Karena mengisahkan penantian manusia akan sesuatu yang sia-sia

Di negeri kita, drama karya peraih Nobel Sastra pada 1969 ini, dipopulerkan WS Rendra (insya Allah arwahnya bahagia di sisi Allah SWT) pada awal tahun 70-an lewat apa yang kemudian dikenal sebagai Teater Mini Kata

BACA JUGA: Alam Bergolak, Mahasiswa Akan Terus Bergerak

Dari sinilah keaktoran Si Burung Merak ini di panggung teater nasional mulai terkenal

Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden RI yang paling banyak dikecam masyarakat karena kelambanan geraknya dalam mengatasi persoalan bangsanya, memang bukan aktor jempolan seperti RendraBenar, kalau pidato gayanya memang okeDi panggung-panggung politik, Yudhoyono bahkan sanggup meneteskan airmataSesaat kemudian bisa saja ia menyanyi dengan riang, atau tampak berang bila mendengar ada rencana mahasiswa mau melakukan demonstrasi besar-besaran

Meskipun bukan aktor kesohor, dalam soal Presiden AS Barack Obama, kita lihat Yudhoyono seperti sedang memainkan lakon Menunggu Godot Sebab sejak Obama dinobatkan jadi Presiden AS ke-44 pada 20 Januari 2009, terpancar di matanya harapan agar pemimpin negara adikuasa itu lekas datang ke Indonesia

Pada mulanya, harapan itu sungguh masuk akalSebab Indonesia menyimpan kenangan khusus bagi Obama, yang saat balita pernah tinggal di Jakarta bersama ibunyaJadi kalau Indonesia menjadi negara pertama yang disinggahi Obama dalam lawatan ke luar negeri, tentu akan mengharumkan nama Presiden Yudhoyono di dunia internasional

Tapi kita semua tahu, Obama dua kali membatalkan kunjungannya ke IndonesiaAlasannya sangat klise, tapi terdengar heroik karena tampak sangat memperhatikan nasib para pemilihnya, kondisi bangsanyaYaitu memperjuangkan jaminan kesehatan rakyat miskin AS dan menangani insiden kilang minyak lepas pantai yang menimpulkan pencemaran lingkuan serius di Texas

Sekarang Obama benar-benar datang ke IndonesiaHanya saja, situasinya sudah jauh berbeda dengan setahun laluKini Obama bukan lagi primadona politik, baik di dunia internasional maupun di negaranya Popularitas Obama sudah jauh merosotApalagi pekan lalu partainya (Demokrat) dikalahkan Partai Republik dalam pemilu memperebutkan kursi parlemen

Meskipun tetap sebagai pemimpin dunia, pertemuan Presiden Obama dan Presiden Yudhoyono Selasa kemarin (9/11) di Istana tampak hambarBukan karena bakso atau nasi goreng yang disiapkan Istana kurang enak dibandingkan dengan yang dulu disantapnya di SD MentengJuga bukan karena Yudhoyono merasa kecewa setelah sekian lama menantiTapi situasi di negeri kita, secara etika dan protokol kenegaraan, kurang elok dijadikan pesta persahabatan antardua negara

Maklum, Jakarta sedang dirundung duka mendalamSejumlah bencana melanda Indonesia Banjir bandang campur longsor melumat Wasior, Papua Gempa bumi yang disambung tsunami menghantam Mentawai, Sumbar Sementara gunung Merapi meletus berkali-kali, memuntahkan lahar panas dan lahar dinginKorban pun berjatuhanSangat banyak

Lalu apakah kedatangan Obama sekarang ini menjadi tak berguna?

Mungkin tetap banyak gunanyaTerutama bagi Amerika Serikat, yang beberapa perusahaan multinasionalnya menguasai sumber-sumber energi di negeri kitaSedangkan bagi Indonesia, AS tetap menjadi negara besar yang harus dihormati

Begitulah kisah Menunggu Godot yang diadaptasi dari karya Samuel BeckettSelamat datang, ObamaSelamat pulang, Tuan Presiden… [**]


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler