WASHINGTON - Memimpin negara dalam situasi krisis, membuat Presiden Amerika Serikat Barack Obama harus mengetatkan ikat pinggangAnggaran-anggaran yang dinilai kurang perlu, dia pangkas habis-habisan
BACA JUGA: British Council Bekukan Aktivitas di Iran
Pertimbangan efisiensi itu pula yang, agaknya, membuat Obama meninjau ulang kebijakan Kantor Urusan Kelompok Agama (White House Office of Faith-based) yang selama ini langsung di bawah kendali Gedung PutihDia akan menimbang-nimbang lagi perlu atau tidaknya bantuan keuangan terhadap kelompok-kelompok agama
BACA JUGA: Israel Halangi Kapal Pembawa Bantuan ke Gaza
Semasa George WMenurut sumber di Gedung Putih, keputusan Obama bakal terlihat hari ini
BACA JUGA: JK Jadi Tamu Pertama Pemerintah Obama
''Tak satupun pihak mendapatkan apa yang mereka inginkan,'' kata seorang pejabat keagamaan di lingkungan Gedung Putih tersebut seperti dilansir Associated Press.Obama dijadwalkan menandatangani kebijakan baru itu usai menghadiri jamuan makan pagi rutin tahunan antara pemerintah, Senat dan Kongres bersama sang istri, Michelle Obama, di Hotel Hilton, Washington.
Dalam rencana perubahan yang diagendakan Obama juga termasuk pergantian pimpinanUntuk lembaga kerukunan, Obama berencana mengangkat Joshua DuBois, pria 26 tahun yang juga penasehat relijius presiden berdarah Kenya itu selama menjadi senator dan kampanye presidenDia juga mengangkat seorang tokoh muda sekuler berusia 25 tahun ke dalam jajaran dewan penasehat.
Tidak semua kelompok-kelompok agama bakal mendapatkan tunjangan danaHanya bagi yang konsen terhadap aktivitas sosial seperti penanggulan kelaparan dan gelandanganOrganisasi yang menyebarkan agama seperti misionaris tidak mendapat jatah bantuan(ape/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Jerman Biayai Operasi Ganti Kelamin
Redaktur : Tim Redaksi