jpnn.com - WASHINGTON - Presiden Barrack Obama menolak permohonan mundur yang diajukan Direktur Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) Jenderal Keith Alexander. Penolakan dikabarkan muncul karena Obama masih yakin, dokumen hasil penyadapan yang diklaim Edward Snowden diperoleh langsung dari NSA tersebut, banyak yang tak valid.
Selain itu, pemerintahan Obama masih memerlukan tenaga Keith untuk membantah berbagai temuan Snowden yang sejak Juni 2013 sampai kini tak kunjung berhenti dan menguncang berbagai negara.
BACA JUGA: Malaysia Panggil Diplomat Singapura
Termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang berdasar dokumen yang diperoleh pegawai kontrak NSA tersebut sempat disadap Australia pada tahun 2009 lalu.
Snowden seolah menjadi momok baru dunia intelijen Barat setelah Wikileaks karena berhasil mencuri kemudian mempublikasikan dokumen penyadapan NSA ke wartawan untuk diberitakan.
BACA JUGA: Dikritik, Obama Tetap Dukung Kesepakatan Nuklir Iran
Dari dokumen yang diungkap pria yang kini bersembunyi di Rusia itu, dunia tahu betapa hebatnya NSA.
Tak hanya menggunakan mata-mata konvensional, badan yang berdiri sejak 4 November 1952 ternyata mampu meretas data-data elektronik para korbannya seperti e-mail lewat internet.
Hanya saja, tak ada pejabat NSA yang mau berkomentar soal kabar permohonan pensiun dini Keith tersebut. Sumber The Wall Street Journal yang dikutip mashable, Selasa (26/11), hanya
mendapat informasi Keith seharusnya pensiun sekitar Maret atau April 2014. (pra/jpnn)
BACA JUGA: Para Jelita di Kursi Roda
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengadilan Malaysia Tunda Sidang Banding Hiu Bersaudara
Redaktur : Tim Redaksi