Obama Segera Tarik Pasukan dari Afganistan

Hasil Kesepakatan dengan Hamid Karzai

Sabtu, 12 Januari 2013 – 22:17 WIB

jpnn.com - WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dan Presiden Afghanistan, Hamid Karzai, membuat kesepakatan untuk mempercepat penyerahan operasi tempur di Afghanistan kepada pasukan Afghanistan, kemarin (11/1). Penarikan pasukan Amerika Serikat (AS) ini memang dipercepat dan memang tekad Obama untuk mengakhiri perang panjang tersebut.

Pada pertemuan yang dilakukan di Gedung putih itu, Karzai menunjukkan tanda persetujuan untuk memberikan imunitas kepada setiap tentara Amerika yang tinggal di Afghanistan yang melampaui 2014.

BACA JUGA: Protokol Baru WHO Incar Penyelundup Rokok

Kedua pemimpin tersebut juga saling memberikan dukungan untuk upaya rekonsiliasi tentatif Afghanistan dengan gerilyawan Taliban. Mereka mendukung pembentukan kantor politik Taliban di Qatar dengan harapan bahwa kelompok pemberontak tersebut bersedia melakukan perundingan.

Pertemuan tersebut mengindikasikan adanya kemajuan hubungan antara Amerika Serikat dan Afghanistan. Terlebih, tidak ada tanda-tanda gesekan antara Obama dengan Karzai. “Pada akhir tahun depan, di 2014, transisi akan selesai,’’ ujar Obama dalam sebuah konferensi pers didampingi Karzai. “Afghanistan akan memiliki tanggung jawab penuh atas keamanan mereka, dan perang ini akan berakhir dengan bertanggung jawab.”

BACA JUGA: Hercules Bikin Gerah Militer Timor Leste

Obama meyakinkan bahwa saat ini pasukan Afghanistan sudah "meningkat" lebih cepat dari yang diharapkan, oleh karena itu mereka akan mengambil alih pimpinan misi tempur di seluruh negeri yang akan dimulai musim semi ini. Sementara itu, Tentara NATO akan menjadi tenaga pendukung. “Ini akan menjadi momen bersejarah dan langkah lain menuju kedaulatan penuh Afghanistan,” kata Obama.

Meski demikian, keputusan akhir tentang penarikan pasukan tahun ini dan sesudahnya hingga 2014 masih akan ditetapkan satu bulan lagi. Saat ini terdapat sekitar 66 ribu tentara AS di Afghanistan. Tetara sekutu NATO sebenarnya terus mengurangi jumlah pasukan meskipun keraguan tentang kemampuan pasukan Afghanistan untuk memikul tanggung jawab keamanan penuh masih diragukan. (REUTERS/mas/jpnn)

BACA JUGA: FAA Kaji Ulang Pesawat Boeing 787 Dreamliner

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bom Bunuh 120 Orang Di Pakistan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler