jpnn.com - Para profesional medis telah menentukan bahwa wanita mencapai pubertas lebih cepat ketika mereka mengalami obesitas. Studi terbaru mengkonfirmasi bahwa kondisi yang sama juga berlaku di kalangan pria.
"Studi tentang pubertas pada pria adalah kontroversial," kata peneliti utama Maria Veronica Mericq, M.D., seperti dilansir laman MSN, Selasa (23/4).
BACA JUGA: Waspada, Obesitas Rentan Picu Depresi pada Remaja
Karena itu, Mericq dan timnya dari Universitas Santiago meneliti 527 anak laki-laki di Chili untuk menentukan apakah obesitas juga mempercepat pubertas di kalangan pria, seperti halnya pada wanita.
Mereka juga melakukan penelitian untuk membuat makalah yang membantu menemukan bukti substansial tentang penyebab peningkatan obesitas pada pria di seluruh dunia.
BACA JUGA: Hubungan Obesitas dan Kecemasan
Mereka menemukan bahwa anak laki-laki yang memiliki lemak perut berlebih mencapai pubertas lebih cepat, lapor Earth.com.
Para peneliti menggunakan data dari Studi Pertumbuhan dan Obesitas Kelompok Chile yang awalnya dilakukan oleh Instituto de Nutricion y Tecnología de Los Alimentos.
BACA JUGA: Waspada, Sering Tidur Terlalu Lama 6 Penyakit ini Mengintai Kesehatan Anda
Selain memeriksa indeks massa tubuh (BMI) dari anak laki-laki, para peneliti juga mempertimbangkan lingkar pinggang, tinggi dan tanda-tanda pubertas untuk menentukan tingkat obesitas dan efeknya pada anak laki-laki di masa remaja awal mereka.
Hasilnya menunjukkan bahwa 9 persen anak laki-laki yang mengalami obesitas mengalami pubertas pada usia 9 tahun. Tim Dr. Mericq juga menentukan bahwa prevalensi total obesitas meningkat ketika anak laki-laki bertambah tua.
Tim peneliti menemukan bahwa 22 persen anak laki-laki gemuk yang berusia 6 hingga 7 tahun juga memiliki risiko lebih tinggi terkena pubertas.
Selanjutnya, 28 persen dari mereka yang berusia 11 tahun sudah mengalami permulaan masa remaja. Namun, angka tersebut turun menjadi 11,8 persen ketika mereka mencapai 17 tahun, menurut laporan oleh Medical Xpress.
Hasil peneltian juga menunjukkan bahwa 45 anak laki-laki mengalami pubertas sebelum waktunya. Sesuai Referensi Rumah Tangga Genetika dari Perpustakaan Kedokteran Nasional AS, kondisi inilah yang menyebabkan perkembangan seksual dini.
Mericq juga menunjukkan bahwa selain obesitas di kalangan anak laki-laki, pubertas dini juga meningkatkan risiko terkena kanker testis begitu mereka mencapai usia dewasa.
Mericq juga menyarankan bahwa mengendalikan obesitas pada masa anak-anak bisa mencegah kerentanan anak-anak terhadap kondisi kesehatan yang parah.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Benarkah Obesitas Pengaruhi Kinerja Otak?
Redaktur : Yessy
Reporter : Fany