RENCANA penerbitan obligasi daerah DKI Jakarta dinilai berpotensi membebani anggaran pendapatan dan belanja daerah. Selain itu, obligasi juga dapat menjadi warisan utang bagi pemerintahan berikutnya.
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Syahrial mengatakan, Pemprov DKI harus mencermati jangan sampai rencana kreatifnya menerbitkan obligasi daerah justru menjadi masalah utang lintas genarasi. “Obligasi daerah akan membebani generasi selanjutnya dengan hutang,” kata Syahrial, saat rapat paripurna pemandangan umum seluruh fraksi DPRD DKI Jakarta.
Rencana penerbitan obligasi banyak terdapat kejanggalan. Salah satunya, terkait masih adanya Silpa (sisa anggaran) Pemprov yang mencapai sekitar Rp 4 triliun. “Harusnya, daripada menerbitkan obligasi pemprov memanfaatkan Silpa tersebut,” ujarnya.
Sekretaris Fraksi Partai Demokrat Sandy menuturkan, fraksinya sepakat mengkritisi kebijakan Pemprov soal obligasi. Menurutnya, Pemprov DKI hendaknya terlebih dahulu melakukan efisiensi anggaran sebelum melakukan transaksi utang melalui penerbitan obligasi daerah senilai Rp1,7 triliun yang dapat membebani anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) pemerintahan berikutnya. (wok)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Puluhan Bajaj Bodong Bakal Dimusnahkan
Redaktur : Tim Redaksi