Obligasi Perbankan Mendominasi

Rabu, 05 Oktober 2011 – 04:32 WIB

JAKARTA - Penerbitan obligasi korporasi sepanjang 2012 diprediksi didominasi sektor perbankan dan pembiayaanPrediksi ini sejalan dengan membeludaknya kebutuhan pendanaan kedua sektor tersebut

BACA JUGA: Pembebasan Rel Ganda Butuh Rp 2 T

Apalagi, investor lokal mulai lebih agresif dalam menyerap obligasi korporasi dibanding pelaku pasar asing
”Potensinya masih luar biasa tahun depan,” ungkap Rayendra L Tobing, Head of Investment Banking PT Indo Premier Securities, di Jakarta, Selasa (4/10).

Rayendra menyebutkan,  dilihat dari penawaran obligasi yang dilakukan ada yang menggunakan mekanisme obligasi berkelanjutan

BACA JUGA: Indosat Sentuh Level 50 Juta Pelanggan

Meknismenya, obligasi ditawarkan kepada investor lokal
Sementara itu pada kuartal pertama 2012, pihaknya sedang menjajaki penanganan tiga obligasi senilai sekitar Rp 5 triliun

BACA JUGA: Kinerja Bappenas Dinilai Belum Optimal



Meski begitu, Rayendra belum mau menungkap identitas perusahan yang menerbitkan obligasi tersebutHanya saja, Rayendra memastikan ketiganya bergerak pada sektor perbankan dan pembiayaanKetiga manajemen memastikan optimistis surat utang itu bakal mendapat respon positif pelaku pasar meski kondisinya sedang fluktuatif"Penerbiatan obligasi itu ada yang bertahap,” imbuhnya

Pada pengujung 2011, Indopremier masih akan menyelenggarakan dua penerbitan obligasi dari dua kliennya, yakni Eximbank dan Bank Internasional Indonesia (BII)Sayang, ia  bungkam sangat ditanya nilai emisi kedua perseroan tersebut.

Sementara Subham Chaudhuri, Ekonom Utama Bank Dunia untuk Indonesia, mengatakan pertumbuhan ekonomi tahun depan diprediksi berada pada level 6,3 persenHal itu didorong faktor posisi fundamental Indonesia yang sangat kuat menghadapi goncangan krisis Eropa dan Amerika Serikat (AS)“Seperti negara-negara kawasan lainnya, pasar keuangan Indonesia tidak kebal terhadap goncangan eksternal, akan tetapi ekonomi Indonesia tetaplah menunjukkan kinerja ekonomi yang kuat,” tukas Subham.

Merujuk data proyeksi baseline Bank Dunia disebutkan bahwa untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini sendiri mencapai 6,4 persenNamun pertumbuhan pada tahun berikutnya mengalami sedikit penurunan yakni 6,3 persen(far)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rute Penerbangan NBA Ditawarkan ke Maskapai Lain


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler