OCBD Hadirkan Hunian Pintar Bergaya Jepang, Ini Keistimewaannya

Minggu, 27 Oktober 2024 – 18:18 WIB
PT. Sumitomo Forestry Indonesia dan PT. Olympic Bangun Persada (OCBD) berkolaborasi menghadirkan Morizora, hunian eksklusif dengan desain rumah yang terinspirasi dari keindahan arsitektur Jepang. Foto: Dok. OCBD

jpnn.com, BOGOR - PT. Sumitomo Forestry Indonesia dan PT. Olympic Bangun Persada (OCBD) berkolaborasi menghadirkan Morizora, hunian eksklusif dengan desain rumah yang terinspirasi dari keindahan arsitektur Jepang.

Setiap detail mencerminkan harmoni antara tradisi Jepang dan kenyamanan modern, menciptakan ruang yang elegan dan tenang, ideal untuk kehidupag seimbang dan penuh makna.

BACA JUGA: Perumnas Terus Bertransformasi jadi Pengembang Hunian Rakyat Terpercaya

Morizora berlokasi di Jl. Raya Bogor, Talang, Kedunghalang, Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat, tepatnya di kawasan OCBD (One Central Business District) dikembangkan oleh PT. Olympic Bangun Persada.

Selain hunian, telah terbangun juga fasilitas olahraga Fullbelly Sport dan Fullbelly Eats sebagai pelengkap gaya hidup.

BACA JUGA: Rumah BUMN Batam Bawa UMKM Kepri Mendunia di Malaysia Tourism Expo 2024

Morizora lahir dari pengembangan kawasan hunian yang berkelas yang memadukan keseimbangan hunian modern bernuansa Jepang dengan teknologi ramah lingkungan dengan ketenangan alam sekitar.

Mori merupakan kata dalam bahasa Jepang yang bermakna hutan. Secara geografis, wilayah Bogor, dikelilingi oleh sejumlah hutan dan gunung, yaitu Gunung Salak, Gunung Gede, Gunung Pangrango dan Gunung Pancar.

BACA JUGA: Lewat Unwasted Waste, Lawless Burgerbar Tangani Penumpukan Sampah Sisa Makanan

Zora (dibaca: Sora) memiliki makna langit. Selain dikelilingi tanah 84 m dan luas bangunan 100 m2, Hibari dengan luas tanah 105 m2 dan luas bangunan 138 m2, serta Kiji dengan luas tanah 120 m2 dan luas bangunan 156 m2.

"Semua unit hunian terdiri dari dua lantai, dikemas dalam balutan nuansa Jepang lewat penggunaan material kayu yang dominan yang menguatkan kesan alami," kata President Director PT. One Sentral Bogor Imelda Fransisca dalam keterangan resmi, Minggu (27/10).

Menurutnya, rumah-rumah di cluster Morizora dilengkapi dengan teknologi insolasi untuk melindungi dari panas, dilengkapi panel surya, dan gas bawah tanah.

Hal tersebut membuat penghuni tidak lagi perlu menggunakan tabung gas yang menimbulkan bau.

"Ini adalah konsep baru untuk hunian yang lebih ramah lingkungan,” ujar Imelda.

Proyek tersebut juga telah mengantongi sertifikat green house, sebagai bukti komitmen terhadap konsep hunian berkelanjutan.

Adapun target yang menjadi sasaran pasarnya adalah tetap masyarakat terdekat dengan lokasi yang berada di tier satu, yakni Bogor. Kemudian tier dua masyarakat Jakarta dan sekitarnya.

“Seperti yang terjadi di Pine Residence, mayoritas pembeli, sekitar 70-80 persen, adalah masyarakat Bogor yang bekerja di Jakarta,” bebernya.

Menariknya, meskipun mengusung konsep berkualitas ala Jepang, proyek tersebut tetap terjangkau bagi pasar kelas menengah.

Imelda mengatakan bahwa Morizora menyasar segmen middle market dengan harga jual mulai dari Rp 2,3 miliar.

Pada kesempatan sama, President Director PT. Sumitomo Forestry Indonesia Fumihide Nakatsu menegaskan komitmen perusahaan untuk meningkatkan kualitas hunian di Indonesia melalui kolaborasi strategis.

Dengan lebih dari 50 tahun kehadirannya di Tanah Air, PT. Sumitomo Forestry Indonesia telah berinvestasi dalam berbagai produk kayu, termasuk plywood, particle board, wooden wall panels, perdagangan dan yang lainnya.

Dalam menghadapi tantangan pengembangan perumahan, Nakatsu mengungkapkan pentingnya menjalin kerja sama dengan pengembang lokal.

Salah satu proyek terbarunya yakni Morizora, hasil kolaborasi dengan PT. Olympic Bangun Persada, pengembang kawasan OCBD Bogor yang diluncurkan pada medio November 2024 mendatang. (esy/jpnn) 


Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler