jpnn.com, TANGERANG SELATAN - Permintaan ekspor suplemen pakan ternak ke Eropa dan Timur Tengah meningkat tajam setelah Kementan menggelar One Day with Indonesian Coffee, Fruits and Floriculture (Odicoff) yang diselenggarakan di 10 negara Eropa pada 2021.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan, Odicoff merupakan salah satu upaya Kementan untuk meningkatkan ekspor komoditas pertanian melalui kegiatan promosi dan pameran.
BACA JUGA: Ekspor Pertanian Awal Tahun Ini Naik 11,54 Persen, Kementan: Ini Kinerja Bersama
Menurut dia, kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh masyarakat dunia yang melirik produk asli Indonesia.
"Karena itu, kami ucapkan selamat atas terealisasinya ekspor hari ini. Berarti semua yang telah diupayakan bersama telah membuahkan hasil yang baik,'' kata Mentan SYL.
BACA JUGA: Kementan Buka Vaksin Booster, Mentan SYL: Kami Bantu Negara Putus Penyebaran Omicron
Dengan berbagai upaya ini, termasuk program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks), pertumbuhan nilai ekspor peternakan pada 2024 bisa naik 300 persen menjadi USD 1,9 miliar atau setara Rp 27 triliun ke 100 negara tujuan.
Hal ini dikatakan SYL saat melepas ekspor pakan ternak hasil produksi salah satu perusahaan swasta di kawasan Tangerang Selatan, Selasa (15/2).
BACA JUGA: Kementan Sebut Odicoff Beri Dampak Positif Perdagangan Pertanian Indonesia
SYL menjelaskan, Indonesia harus mampu menjadi rujukan produk ekspor dunia karena memiliki kualitas tinggi.
Saat ini, Kementan menerapkan berbagai kecanggihan teknologi dan mekanisasi dalam setiap budi daya dan produksi.
"Indonesia harus bisa tampil di dunia dengan mengandalkan kemampuan dari hasil komoditas pertanian yang banyak dan dibutuhkan oleh dunia. Saya kira itu langkah yang kami capai hari ini," katanya.
Sementara itu, salah satu CEO dari perusahaan swasta, Suaedi Sunanto, menyampaikan terima kasih atas arahan dan pendampingan Kementan terhadap jalannya ekspor peternakan di awal 2022.
Menurut dia, keberhasilan ekspor ini merupakan terobosan Kementan dalam memberikan fasilitas kepada para pelaku industri untuk memperluas pasar ekspor. Termasuk upaya Kementan pada kegiatan Odicoff.
"Terima kasih kami sampaikan kepada Bapak Menteri (SYL) karena pengusaha telah diikutsertakan dalam misi promosi produk obat dan nutrisi hewan ke Denmark dan Uni Emirat Arab," ujarnya.
Sebagai informasi, ekspor pakan ternak ini mencapai 13 metrik ton dengan tujuan Denmark dari total nilai kontrak senilai 1 juta Euro atau Rp 16,3 miliar.
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nasrullah mengatakan, Indonesia berhasil mencatat kerja sama dan kontrak dagang berupa memorandum of understanding (MoU) dan letter of intent (LoI) untuk memasarkan komoditas pertanian Indonesia pada 2022 senilai Rp 94,4 miliar.
"Terima kasih kepada pelaku usaha peserta Odicoff yang telah ikut berpartisipasi dalam acara ini dan turut mendorong pencapaian Gratieks," tandasnya. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi