Kementan Sebut Odicoff Beri Dampak Positif Perdagangan Pertanian Indonesia

Sabtu, 04 Desember 2021 – 16:22 WIB
Gelaran One Day with Indonesian Coffee, Fruits, and Floriculture (Odicoff) Belanda-Serbia yang merupakan road show produk pertanian Indonesia di 10 Negara. Foto: Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Gelaran One Day with Indonesian Coffee, Fruits, and Floriculture (Odicoff) Belanda-Serbia yang merupakan road show produk pertanian Indonesia di 10 Negara, memberikan dampak signifikan terhadap perdagangan.

Dari data yang dihimpun gelaran Odicoff Belanda-Serbia tercatat potensi penjualan senilai USD 21,8 juta atau sekitar Rp 313,08 miliar.

BACA JUGA: Potensi Pasar Serbia Terbuka, Kementan Dorong Peningkatan Ekspor Produk Pertanian

Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto mengatakan bahwa tidak hanya berfokus pada gelaran pameran, tetapi juga berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memberikan akses pasar produk Indonesia maupun pengembangan pertanian di dalam negeri.

"Belanda, kami melakukan upaya untuk mendapatkan benih bawang bombai yang nantinya bisa dikembangkan di dalam negeri," ujar Dirjen yang akrab disapa Anton itu.

BACA JUGA: Kuat Diterjang Badai Covid-19, Industri Pertanian Wajib Masuk Radar Investor

"Sementara di Serbia kami mendapatkan tantangan market akses produk Indonesia, ” sambungnya.

Dia menambahkan delegasi Indonesia disambut langsung oleh Menteri Pertanian Serbia Branislav Nedimovic. Mereka melakukan pertemuan bilateral yang berlokasi Gedung Kementerian Pertanian Serbia di Beograd.

BACA JUGA: Upaya Kementan Tingkatkan Ekspor Produk Pertanian ke Serbia Lewat ODICOFF

Salah satu topik pembahasan dari pertemuan tersebut adalah mempererat hubungan dagang Indonesia-Serbia.

“Kami telah bertemu dengan Menteri Pertanian Serbia. Beliau menyatakan bahwa potensi market khususnya untuk palm oil terbuka lebar sebesar 30% yang akan dialokasikan untuk Indonesia, ” jelas Anton.

Harga palm oil di Serbia, lanjut Anton, cenderung lebih mahal karena mengambil dari Italy dan Belanda yang nota bene berasal dari Indonesia.

Melalui pertemuan itu pemerintah Serbia berharap bisa membeli dari Indonesia sehingga harga palm oil di negara tersebut bisa kompetitif.

“Pemerintah Serbia ingin membeli langsung palm oil dari Indonesia dan ini adalah potensi yang sangat besar," tuturnya.

Meski demikian, Serbia juga meminta pemerintah Indonesia untuk membuka akses pasar untuk gandum, jagung, daging babi, dan apel-nya.

“Kami sampaikan bahwa permintaan akses pasar tersebut perlu diperhatikan terkait dengan persyaratan dalam negeri berupa Pest Risk Analysis maupun Sanitary and Phytosanitary,” kata Anton. (mrk/jpnn)

 

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Prihatin kepada Perempuan dan Anak, HNW Minta Anggaran Kemen PPPA Ditambah


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler