jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi V DPR RI Lasarus berbelasungkawa atas meninggalnya sembilan orang warga akibat kecelakaan odong-odong yang tertabrak kereta api saat menyeberang di perlintasan sebidang ilegal di Serang, Banten pada Selasa (26/7) kemarin.
Karena itu, dia mendorong agar peristiwa tersebut dapat menjadi bahan evaluasi.
BACA JUGA: Innalillahi, Jumlah Korban Kecelakaan Odong-Odong di Serang Bertambah
“Saya menyampaikan duka cita mendalam terhadap seluruh korban yang berpulang akibat peristiwa tersebut,” ungkap Lasarus, dalam siaran persnya, Kamis (28/7).
Komisi V DPR yang membidangi urusan infrastruktur dan transportasi mengingatkan Pemerintah untuk menjadikan kecelakaan maut odong-odong di Serang itu sebagai bahan evaluasi.
BACA JUGA: Odong-Odong Tertabrak Kereta Api, Kemenhub Merespons, Begini Kalimatnya
Menurut Lasarus, Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah wajib menggalakkan sosialisasi hingga edukasi keselamatan berkendara kepada masyarakat.
“Masalah seperti ini akan terus berulang mana kala kesadaran pengguna jalan yang kurang terhadap bahaya yang mengitai di perlintasan sebidang atau pengamanan pintu perlintasan sebidang yang lemah,” tuturnya.
BACA JUGA: 9 Korban Tewas Kecelakaan Odong-Odong vs Kereta Api Dimakamkan Malam Hari
Selain korban meninggal, terdapat pula 24 penumpang odong-odong yang mengalami luka berat dan ringan.
Lasarus pun meminta Pemerintah melalui instansi terkait untuk menutup seluruh perlintasan sebidang, khususnya perlintasan ilegal maupun yang tidak memiliki palang pintu.
Hal itu penting untuk mencegah terjadinya lagi kecelakaan lalu lintas.
“Semestinya kecelakaan bisa dicegah jika perlintasan sebidang ilegal tegas ditutup, atau semua dalam penjagaan petugas perkeretaapian,” ujar Lasarus. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kecelakaan Odong-Odong, 9 Orang Tewas, Polisi Terjunkan Tim dengan Alat Khusus
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian