JAKARTA - Untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi sebesar 6 persen - dan akan terus meningkat setiap tahunnya - Indonesia disebutkan bisa mencapainyaSyaratnya, bila pemerintah bisa melakukan berbagai reformasi kebijakan
BACA JUGA: Beras dan Emas jadi Penyumbang Tertinggi Inflasi
Pasalnya, selama ini dinilai bahwa kebijakan pemerintah Indonesia banyak yang tak relevan dengan target pertumbuhan yang ditetapkan.Hal inilah yang antara lain disampaikan oleh Sekjen Organisasi Kerjasama Indonesia dan Pembangunan (OECD), Angel Gurria, saat peluncuran laporan OECD Investment Policy Review of Indonesia dan laporan OECD Economic Survey of Indonesia 2010, di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (1/11)
Penyusunan Investment Policy Review yang dilakukan OECD sendiri, disebutkan merupakan salah satu pilar kerjasama Indonesia-OECD yang dikomandoi oleh Kementerian Keuangan dan kementerian bidang perekonomian
BACA JUGA: MCL Perpanjang MoA dengan PT PLN dan PKG
Penyusunan laporan ini melibatkan 25 institusi, baik dari pemerintah, akademisi, maupun swasta"Ini sudah laporan kedua yang dilakukan EOCD, sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2008
BACA JUGA: Tak Efisien, Kebijakan Subsidi Diusulkan Dihapus
Laporan ini mencakup empat isu pokok yang dihadapi Indonesia, yakni pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, subsidi energi, infrastruktur, dan kebijakan sosial," kata Menkeu Agus Martowardojo.Adapun beberapa rekomendasi OECD di tahun 2010 terkait kebijakan investasi di Indonesia, adalah dengan peningkatan upaya kepastian penegakan hukum dan kebijakan investasi, mengurangi hambatan pada investasi asing, serta mengembangkan kebijakan untuk memfasilitasiSelain itu, OECD menilai kerangka ekonomi makro Indonesia selama kurun waktu 2009-2010 terus meningkat, dengan peningkatan investasi di bidang infrastruktur dinilai akan mengatasi hambatan terhadap pertumbuhan yang lebih cepat.
Rekomendasi OECD terakhir adalah dalam hal jaring pengaman sosial yang luas, juga pendidikan serta pelayanan kesehatan bermutu tinggi, yang disebut akan mendukung pertumbuhan secara menyeluruh"Ini memang sifatnya hanya hasil kajian sajaNamun ada beberapa rekomendasi yang bagus dan jadi perhatian kitaHanya saja, hasil kajian ini sifatnya tidak mengikat apapun kebijakan dalam negeri kita," ujar Menko Perekonomian, Hatta Radjasa pula, saat dimintai tanggapannya mengenai laporan itu(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bencana tak Pengaruhi Dunia Investasi
Redaktur : Tim Redaksi