jpnn.com - MEMPAWAH – Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang yakin pemerintah akan mengambil langkah tegas berkaitan dengan beredarluasnya Panama Papers. PPATK dan Ditjen Pajak sedang menangani informasi dari Panama Papers.
“Soal Panama Papers sudah ada yang menangani, yaitu PPATK dan Ditjen Pajak. Biarkanlah. Beri kesempatan mereka untuk bekerja," kata Oesman Sapta yang akrab disapa Oso kepada pers usai kegiatan serap aspirasi di Kantor Bupati Mempawah, Kalimantan Barat, Jumat 8 April 2015.
BACA JUGA: Jalin Kerja Sama, Nurbaya Initiative-PT Pos Targetkan 2 Juta UKM Online
Saat ini beredar luas Panama Papers. Dokumen ini memuat ribuan nama individu (pengusaha) dan perusahaan yang melakukan kegiatan untuk menghindari pembayaran pajak. Akibat beredarnya Panama Papers ini, beberapa pemimpin telah mengundurkan diri. Panama Papaers juga menyebut ribuan orang dan perusahaan dari Indonesia.
Oesman Sapta mengakui bahwa banyak juga orang Indonesia yang menghindari pembayaran pajak.
BACA JUGA: PT Pos-Nurbaya Initiative Jalin Kerjasama, Presiden Tekankan hal ini
“Ya banyak juga," katanya. Namun dia berpendapat biar PPATK dan Ditjen Pajak yang mengambil langkah termasuk apakah akan mengumumkan atau tidak nama-nama perorangan atau badan usaha.
“Nanti PPATK dan Ditjen Pajak yang menemukan orang-orang yang menyimpan uangnya. Supaya mereka sadar dan kembali ke jalan yang benar," ujar OSO.
BACA JUGA: Cara BNI Dukung Penyebaran Paket Produk untuk Pedesaan
Karena itu, OSO percaya akan ada langkah yang dilakukan pemerintah. “Dalam soal pajak, tentu Ditjen Pajak tidak mau terus-terusan dibohongi," ucapnya.(Adv/fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beli Properti di Singapura, Tanggung Pajak 18 Persen
Redaktur : Tim Redaksi