Oesman Sapta: Hadapi Kompetisi Pemilu dengan Berpegang Pada Pancasila

Sabtu, 23 Februari 2019 – 13:54 WIB
Wakil Ketua MPR Oesman Sapta sedang sosialisasi Empat Pilar. Foto: Humas MPR

jpnn.com, PADANG - Wakil Ketua MPR Oesman Sapta mengatakan sekeras apapun kompetisi dalam Pemilu ini semua pihak haruslah tetap berpegang pada Pancasila.

Dengan berpegang teguh pada Pancasila maka semua pihak akan bersikap dewasa.

BACA JUGA: HNW: Kita Jaga dan Kembangkan Kebudayaan Nasional

"Dengan Pancasila kita lebih berperikemanusiaan serta menjaga kekuatan persatuan dan kesatuan" kata Oesman Sapta ketika memberi pengantar sekaligus membuka Sosialisasi Empat Pilar MPR di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP), Padang, Sabtu (23/2).

Pelaksanaan sosialisasi Empat Pilar MPR ini sekaligus dialog nasional bertema "Pemilu 2019 yang Damai, Aman, Tertib dan Badun Sanak". Kegiatan kerjasama Gebu Minang dan Universitas Negeri Padang ini diikuti mahasiswa UNP penerima bea siswa Bidik Misi yang memenuhi auditorium UNP.

BACA JUGA: Saran dari Mahyudin Buat Ibu yang Pilih Jokowi, tapi Suaminya Pendukung Prabowo

Oesman Sapta memaparkan dalam waktu dekat, sekitar 53 hari lagi Indonesia akan melaksanakan Pileg dan Pilpres secara serentak.

Dalam sejarah perjalanan Indonesia, baru pertama kali Pileg dan Pilpres dilaksanakan serentak. "Oleh karena itu mari kita jaga situasi keamanan dan ketertiban secara bersama-sama. Hanya dengan kebersamaan, Indonesia yang besar ini bisa kita jaga, " katanya.

BACA JUGA: Sesjen Ma’ruf: Melihat Gedung Bulat Akan Teringat pada Gerakan Reformasi

Menurut Oesman Sapta, dalam Pemilu serentak ini maka kita tidak melihat situasi (seperti pemilu-pemilu) yang sebelumnya.

"Sekeras apapun kompetisi (dalam Pemilu serentak) ini, semua pihak agar memegang teguh Pancasila. Maka semuanya akan bertindak dewasa," tegas pria yang akrab disapa OSO ini.

Dia menambahkan dengan Pancasila, kita dihargai bangsa lain. Pancasila mempersatukan kita yang berbeda latar belakang agama, suku, dan kelompok. "Dengan berpedoman pada Pancasila, kita bisa lebih berperikemanusiaan, serta menjaga kekuatan persatuan dan kesatuan," imbuhnya.

Dengan berpedoman pada Pancasila, lanjut OSO, maka demokrasi kita akan mempunyai tujuan yang sama yaitu terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

OSO juga mengajak semua pihak untuk berpegang pada prinsip Pemilu yaitu langsung, umum, bebas dan rahasia, jujur serta adil ( Luber Jurdil).

"Penyelenggara pemilu dan aparat untuk memegang prinsip itu. Sebaik apapun masyarakat menjaga keamanan dan ketertiban, namun jika penyelenggara pemilu tidak bersikap profesional, maka akan menimbulkan masalah disana-sini," katanya.

Oesman pun mengajak mahasiswa untuk menggunakan hak pilihnya. "Jangan sampai tidak memilih," pintanya. Dia juga meminta mahasiswa dan dosen menjadi pemantau pemilu agar demokrasi semakin berkualitas.

"Peserta pemilu agar berkampanye yang mencerdaskan bukan menebarkan permusuhan apalagi hoaks," ujarnya.

"Kepada masyarakat mari gunakan hak pilih sebaik-baiknya. Lima menit di bilik suara sangat berpengaruh pada lima tahun ke depan," pungkasnya.

Sosialisasi dan dialog nasional ini dihadiri Rektor UNP Prof Ganefri Ketua DPW Gebu Minang Sumbar H. boy Lestari Dt Palindih, anggota MPR dari DPD Leonardy Harmainy, Emma Yohana, dan mantan panglima angkatan laut Malaysia Laksamana Tan Sri Ahmad. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wakil Ketua MPR: Jangan Belajar Agama dari Internet


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
MPR  

Terpopuler