Oesman Sapta: Jadi Anak Muda Jangan Suka Minder dan Grogi

Kamis, 10 Agustus 2017 – 19:34 WIB
Oesman Sapta Oedang usai memberi pembekalan pada peserta LCC di Gedung Nusantara V, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, 10 Agustus 2017. Foto: istimewa for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Di hadapan 340 peserta Lomba Cerdas Cermat (LCC) 4 Pilar MPR tahun 2017 tingkat SMA yang datang dari 34 provinsi, Wakil Ketua MPR sekaligus Ketua DPD, Oesman Sapta, mengatakan bangga bisa berhadapan dengan para pelajar dari berbagai daerah itu.

"Saya juga dari kampung," ujarnya saat memberi pembekalan pada peserta LCC di Gedung Nusantara V, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, 10 Agustus 2017.

BACA JUGA: Jaga Komitmen Partai, OSO Pastikan Hanura Tidak akan Berpaling dari Jokowi

Diungkapkan, dirinya juga berasal dari kampung yang berada di tepi Pantai Sukadana, Kalimantan Barat. "Waktu itu di sana belum ada SMA," ujarnya. "Sekarang saya bertemu dengan anak SMA dari seluruh Indonesia, betapa bangganya," ungkap Oesman Sapta.

Dirinya mengakui peserta LCC adalah anak-anak yang pintar. Meski pintar diharapkan mempunyai ketulusan. "Ketulusan tak akan terjadi bila tak mempunyai hati nurani," ujarnya.

BACA JUGA: Usai Rapimnas, OSO Bakal Ziarahi Makam Usman Thamrin

Oesman Sapta dalam kesempatan itu berdoa dan berharap agar anak-anak muda itu menjadi pemimpin. "Punya niat nggak jadi Presiden?" tanyanya. Pertanyaan itu dijawab secara serempak dengan mengatakan, "punya."

Dalam LCC tahun ini, disebut Oesman Sapta sebagai LCC yang luar biasa. Persaingan nanti akan ketat. "Jadi jangan grogi dan minder," tegasnya.

BACA JUGA: Siap Usung Jokowi Lagi, Hanura Pasti Dapat Jatah Menteri

"Jangan merasa dari daerah, merasalah sebagai orang kota," tambahnya. "Kita anak kampung yang tinggal di kota," ujarnya.

Ditegaskan agar peserta merasa mampu. Kemenangan yang diraih menurutnya untuk daerah, nusa, dan bangsa.

Dalam pesannya, Oesman Sapta berharap agar anak muda jangan sampai terkena narkoba. "Bila terkena narkoba nanti kalian akan berbohong pada orangtua, guru, teman, dan pada semua," ujarnya. "Berbohong karena untuk mendapatkan kembali narkoba," ucapnya.

"Tapi saya bersyukur peserta LCC tak ada yang kena narkoba," ungkapnya. Dikatakan, bila terkena narkoba akan membuat orangtua menderita. "Orangtua akan menderita kalau anaknya terkena narkoba," paparnya. "Jangan sekali -kali sakiti ibumu," tambahnya. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Baca Nih, Tridianto Bandingkan Pembangunan Era SBY dengan Jokowi


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler