Offense Lawan Defense

Minggu, 01 April 2012 – 13:07 WIB

JAKARTA - Kekalahan dari tim papan tengah seperti Stadium Jakarta dan Muba Hangtuah Indonesia Muda Sumsel membuat Pelita Jaya (PJ) Esia Jakarta kehilangan peluang juara musim reguler. Padahal, di antara tim-tim top five, tidak ada satu pun yang unggul head to head atas PJ.
     
CLS Knights Good Day Surabaya kalah head to head 1-2 dari PJ. Sedangkan tiga tim papan atas lainnya memiliki rekor pertemuan imbang 1-1 dengan PJ. Kondisi itu, membuat PJ harus berhadapan dengan tiga tim kuat tersebut pada sering pemungkas musim reguler ini.
     
Garuda Speedy Bandung menjadi tim papan atas pertama yang mendapat "giliran" menghadapi PJ hari ini (1/4). Laga ini sangat menentukan siapa yang nantinya akan finis di urutan ketiga. Jika PJ menang, maka mereka akan unggul head to head 2-1. Karena mereka hanya tepaut satu kemenangan, lebih banyak Garuda, maka poin mereka akan sama jika PJ yang menang. PJ akan punya peringkat lebih baik karena unggul head to head. Sebaliknya, jika Garuda yang menang, sangst sulit bagi PJ untuk mengejar.
     
Garuda memang ada di peringkat ketiga. Di bawah Dell Aspac Jakarta dan Satria Muda (SM) Britama Jakarta yang juga akan dihadapi PJ nanti. Meksi demikian, bisa jadi Garuda lah lawan terberat.
     
Pada seri kelima mereka mempertontonkan betepa kuatnya tim besutan Wan Amran itu. SM sang juara bertahan mereka kalahkan dengan skor telak. Padahal, saat itu banyak pemain Garuda sedang cedera.
   
"Anak-anak harus konsisten. Tidak ada lagi waktu untuk tidak konsisten. Mereka harus bisa defense dengan baik," kata pelatih PJ Rastafari Horongbala tentang yang harus dilakukan timnya menjelang laga melawan Garuda.
     
Memang, defense adalah kelemahan utama PJ. Mereka tercatat sebagai ti papan atas yang paling banyak kemasukan, dengan 55,14 poin per pertandingan. Padahal, mereka juga tercatat sebagai tim dengan offense paling baik dengan 75,59 poin per laga.
   
Sebaliknya,Garuda adalah tim paling kuat dalam bertahan. Mereka hanya kemasukan 48,42 poin per pertandingan. Defense ketat itulah yang menjadi kunci Garuda melesat di klasemen musim ini dibandingkan musim lalu.
   
"Anak-anak memang semakin tenang. Posisi kami di peringkat empat besar sudah 90 persen aman. Tapi, peluang untuk mempertahankan peringkat ketiga sangat besar. Kami akan mengambil peluang itu," tegas W Amran, pelatih Garuda. (ru/nur/ang)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingin Melestarikan Tradisi Emas Olimpiade


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler