Ogah Berspekulasi soal Luhut, Demokrat Fokus Sasar Jokowi

Sabtu, 05 Maret 2022 – 22:26 WIB
Deputi Bappilu PD sekaligus Waketum Kader Muda Demokrat (KMD) Kamhar Lakumani. FOTO: Dok.pri

jpnn.com, JAKARTA - Partai Demokrat ogah berspekulasi perihal mencuatnya nama Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang ikut terlibat dalam memunculkan wacana penundaan Pemilu 2024.

Hal ini disampaikan oleh Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani.

BACA JUGA: Jelang Pemilu Korsel, Korut Kembali Bikin Deg-degan

Yang jelas, ujar Kamhar, penggerak wacana ini ada di dalam lingkaran Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri.

"Berdasarkan informasi ini juga kita mengetahui jika benar adanya siapa yang menjadi motor atau penggerak wacana ini adalah lingkar dalam Istana sendiri," kata Kamhar dalam keterangannya yang diterima JPNN.com, Sabtu (5/3).

BACA JUGA: Demokrat Minta Jokowi Tegas soal Penundaan Pemilu, Setop Basa-Basi

Dia juga menyebutkan usulan penundaan pemilu akan berbahaya bagi Presiden Jokowi dan menjerumuskannya sebagai pelanggar konstitusi.

"Presiden Jokowi akan tercatat dalam sejarah sebagai pembunuh reformasi yang melahirkannya," lanjutnya.

BACA JUGA: Heboh Penundaan Pemilu 2024, Abdul Kholik Ungkap Pembicaraan di Parlemen

Namun, dia menjelaskan, Partai Demokrat yakin Presiden Jokowi memahami risiko penundaan Pemilu 2024.

"Presiden Jokowi memahami betul itu dan tak mungkin secara sadar mau menjadi Malin Kundang reformasi yang melahirkannya," jelas Kamhar.

Kamhar meminta Presiden Jokowi segera bersikap menanggapi wacana yang sedang berkembang, yakni penundaan Pemilu 2024.

Dia mengingatkan Jokowi perlu tegas menolak agar tidak sampai durhaka terhadap reformasi bak Malin Kundang.

"Karenanya agar tidak terus menerus menjadi bola liar dan berpotensi menjerumuskan Presiden Jokowi dari jebakan politik yang bisa menjadikannya sebagai Malin Kundang reformasi, Presiden Jokowi mesti segera bersikap tegas dan menjelaskan sikapnya ke publik terhadap isu ini," pungkas Kamhar. (mcr8/jpnn)


Redaktur : Adil
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler