Ogah Dicap Tak Nasionalis, Ahok Tolak Impor Sapi

Jumat, 14 Desember 2012 – 15:43 WIB
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T.Purnama tak sepakat dengan kebijakan impor sapi untuk mengatasi kelangkaan daging sapi. Pria yang biasa disapa Ahok itu beralasan, kebijakan impor akan membuat Pemprov DKI Jakarta dicap tidak nasionalis.

"Daripada dibilang nggak nasionalis," kata Ahok usai menerima perwakilan Asosiasi Pedagang Mi Baso (Apmiso) Indonesia di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (14/12).

Ahok mengaku sudah berkoordinasi dengan perusahaan BUMD pemasok hewan ternak. Ia mengaku akan ada penambahan kuota daging sapi untuk wilayah Jakarta.

"Kita sekarang sudah dapat kuota dari food station, BUMD kita. Tapi nggak tahu kuota persisnya," ujar Ahok.

Sementara itu Ketua Umum Apmiso Indonesia, Tri Setyo Budiman mendesak Pemprov DKI Jakarta untuk segera mencari solusi atas kelangkaan daging sapi. Pasalnya, kelangkaan daging sapi sudah mulai menimbulkan efek negatif.

"Kejadian baso daging babi ini dampak kekurangan daging. Harga daging tidak turun-turun," tegas Tri.

Sebelumnya diberitakan, Dinas Perikanan dan Peternakan Jakarta Selatan menemukan bakso olahan daging babi di wilayah Cipete, Jakarta Selatan. Keberadaan baso haram ini dipicu mahalnya harga daging sapi di kisaran Rp90 ribu per kilo. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak Calon Penumpang Terlantar di Pintu Tol

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler