jpnn.com, PNOM PENH - Berbeda dengan negara-negara lain di Asia Tenggara, Kamboja memilih tidak mengevakuasi warganya dari Wuhan, Tiongkok. Perdana Menteri Hun Sen justru memilih mengunjungi para mahasiswa Kamboja yang terjebak di daerah yang jadi pusat epidemi virus corona tersebut.
Rencana kunjungan tersebut diumumkan di tengah derasnya kritik atas keputusan Hun Sen untuk tidak memulangkan mereka dari kota itu.
BACA JUGA: Keluar dari Wuhan, WN Malaysia Dikarantina di Negeri Sembilan
Hun Sen, yang merupakan sekutu dekat Tiongkok, berencana terbang ke Wuhan dari Korea Selatan hari ini, Rabu (5/2). Dia mengaku telah memberi tahu otoritas Tiongkok soal rencana kunjungannya itu.
Hun Sen menulis di halaman Facebook-nya bahwa ia akan mengunjungi para mahasiswa untuk menunjukkan kehangatan kepada mereka, serta memastikan bahwa mereka tidak takut pada jenis baru virus corona yang menular itu.
BACA JUGA: Doakan WNI dari Wuhan, Masyarakat Natuna Akan Gelar Istigasah
Kamboja, yang memiliki komunitas besar pekerja asing dari Tiongkok, melaporkan satu kasus virus corona pekan lalu. Pasien tersebut adalah seorang pria Tiongkok yang tiba bersama keluarganya dari Wuhan pada Januari.
Pekan lalu, Hun Sen mengatakan virus corona di Kamboja masih terkendali kendati kekhawatiran menyelimuti masyarakat.
BACA JUGA: Terungkap Alasan WNI Buru-Buru Dipulangkan dari Wuhan
Dia juga mengatakan bahwa Kamboja akan mengizinkan penerbangan dari Tiongkok dan tidak akan mengevakuasi para mahasiswa dan diplomat yang berada di Negeri Tirai Bambu tersebut.
Pernyataan Hun Sen itu mengundang kritik dari masyarakat yang menganggapnya tidak peduli terhadap nasib rakyat. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil