Ogah Penalti Lagi

Minggu, 01 Juli 2012 – 20:04 WIB
Fans Spanyol. Foto: Getty Images

KIEV - Spanyol melenggang ke final Euro 2012 tak lepas karena menang adu penalti 4-2 atas Portugal. Tapi, La Furia Roja " sebutan Spanyol " tidak berharap akan menjalani fase serupa saat menghadapi Italia di Kiev dini hari nanti WIB.
 
Hal itu diungkapkan defender Sergio Ramos. Ketika adu penalti melawan Portugal, Ramos merupakan eksekutor keempat dan sukses menjalankan tugasnya. Pemain Real Madrid tersebut bahkan dengan percaya diri melakukan tendangan chip.
 
Ramos juga tidak terpengaruh dengan memori perempat final Euro 2008. Kala itu, Spanyol menang adu penalti 4-2 atas Italia. Tapi, Ramos tidak termasuk dalam daftar algojo. "Jujur, saya tidak ingin menjalani adu penalti lagi," kata pemain 26 tahun tersebut seperti dilansir Marca.
 
"Lawan Portugal, saya mampu melakukannya (penalti) dengan penuh percaya diri. Tapi, Anda tidak tahu apa yang akan terjadi berikutnya," sambung pemain yang menanggalkan rambut gondrongnya di Euro 2012 tersebut.
 
Yang menarik, keinginan agar Spanyol tidak lagi menjalani adu penalti juga disampaikan ibu dari beberapa pemain La Furia Roja. Sebut saja ibunda Ramos, Paqui. Dia bahkan terkejut ketika anaknya mengambil tendangan penalti lawan Portugal.
 
"Saya tahu betul Sergio (Ramos) dan dia orang yang senang dengan tantangan. Tapi, saya berkata dalam hati : "Apa yang anak ini lakukan ? Apa dia ingin membuat copot jantung saya ?"," ujar Paqui seperti dikutip stasiun radio Cadena SER.
 
Hal senada diungkapkan ibu dari Andres Iniesta maupun Iker Casillas. "Saat adu penalti, saya memilih meninggalkan kursi (tribun, Red). Bersama anak perempuan saya, kami hanya memelototi WhatsApp (semacam aplikasi pesan yang ada di smartphone, Red)," kata Carmen, ibu Casillas, yang menonton langsung semifinal kontra Portugal.
 
"Andres (Iniesta) menendang dengan tenang dan tidak melakukan kesalahan. Tapi, kita tidak tahu bagaimana perasaannya yang sesungguhnya," sahut ibunda Iniesta, Mari.
 
Dalam sejarah Euro, hanya sekali final berakhir dengan adu penalti. Yakni, ketika Cekoslovakia mengalahkan Jerman Barat 5-3 pada edisi 1976. Playmaker Cekoslovakia Antonin Panenka menjadi pahlawan sekaligus dikenang namanya sampai sekarang karena penalti chip-nya atau yang populer dengan "Penalti Panenka". (dns)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sinyal Juara Italia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler