jpnn.com - BENGKULU – Bunga, 16, warga Jalan Adam Malik Kelurahan Lingkar Barat, Bengkulu, memutuskan untuk melaporkan pacarnya, AS, 21, ke Polda Bengkulu.
AS yang merupakan mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Bengkulu itu dilaporkan ke Polres Bengkulu atas tuduhan pencabulan terhadap anak di bawah umur.
BACA JUGA: Praktisi: Hukum Mati Kelompok Pemerkosa Yuyun!
AS dilaporkan ke polisi lantaran enggan bertanggung jawab setelah meniduri Bunga empat kali. Dalam laporannya, Bunga menceritakan ia pertama kali dicabuli di kosan terlapor di Kelurahan Kebun Tebeng, Maret lalu.
Modusnya atas nama cinta, Bunga rela mengorbankan kehormatannya sehingga sehingga terjadilan hubungan layaknya suami istri.
BACA JUGA: Antara Bule yang Ditembak Mati, Yesus dan Nabi Kesembilan
Namun belakangan ini, Bunga mulai merasakan penyesalan. Diapun meminta pertanggungjawaban untuk dinikahi oleh AS. Habis manis sepah dibuang. Itulah pribahasa yang tepat menggambarkan nasib Bunga.
Secara tegas AS menolak bertanggungjawab dengan alasan masih ingin melanjutkan kuliah. Namun kekesalan Bunga semakin besar lantaran AS mengancamnya. AS mengancam akan membunuh Bunga bila menceritakan hubungan intim mereka kepada orang lain.
BACA JUGA: Kurir Sabu-sabu ini Lolos Penjara Seumur Hidup
Kabid Humas Polda Bengkulu, AKBP. Sudarno, S.Sos, MH mengatakan, laporan korban sudah ditindaklanjuti dengan melakukan pemeriksan terhadap sejumlah saksi.
Selain itu penyelidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Bengkulu masih menunggu hasil visum korban.
“Laporan sudah ditindaklanjuti. Saat ini penyelidik masih mengumpulkan keterangan saksi dan alat bukti. Korban melaporkan karena sudah merasa terancam,” ujar Sudarno.(cuy/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Parah! Guru Rohani Cabul Hanya Divonis Rendah
Redaktur : Tim Redaksi