Itu terjadi ketika klub Anelka, Shanghai Shenhua kalah 0-1 dari tuan rumah Qingdao Jonoon pekan lalu (1/7). Anelka yang berstatus kapten tim menolak menundukkan kepala di hadapan rekan-rekan setimnya. Untuk diketahui, menundukkan kepala merupakan kebiasaan umum di Tiongkok sebagai cara pemain berterima kasih.
Nah, menundukkan kepala di lapangan sekaligus cara berterima kasih kepada reka setim maupun fans. Apalagi fans Shenhua menempuh jarak cukup jauh (1.126 km) untuk mendukung Anelka cs. Ketika salah seorang fans menuntut penjelasan dengan menemui Anelka datang ke hotel tim, striker 33 tahun Prancis itu malah bersikap masa bodoh.
"Saya membolos kerja dan membayar tiket serta hotel untuk mendukung kalian semua. Tapi, apa yang kamu lakukan - Kamu adalah kapten dan kami bertanggung jawab untuk menundukkan kepala kepada fans. Jika kamu tidak memberi respek, kami juga tidak akan respek kepada kamu," kata fans tersebut kepada Anelka sebagaimana dilansir Express.
"Saya tidak peduli," jawab Anelka. Jawaban Anelka membuat fans tersebut marah dan keduanya nyaris baku pukul sebelum dipisahkan petugas keamanan hotel dan staf pelatih Shenhua. Anelka lantas segera berlalu dengan menaiki bus tim.
Sikap tidak simpatik Anelka itu pun berbuntut panjang. Manajemen Shenhua kabarnya kecewa dengan Anelka dan mempertimbangkan untuk mencopot ban kapten eks striker Real Madrid dan Arsenal tersebut. Tidak hanya itu, denda bakal dijatuhkan.
Kondisi itu pun memunculkan rumor apabila Anelka yang baru enam bulan membela Shenhua itu mulai tidak betah di Tiongkok. Anelka yang hanya mengemas dua gol dalam 12 laga itu pun disebut siap kembali ke Premier League dengan ketertarikan datang dari Queens Park Rangers (QPR) dan West Ham United. (dns)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenangan Komplit Sang Jawara
Redaktur : Tim Redaksi