jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekjen DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Solihin Pure merasa janggal melihat upaya anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra Andre Rosiade dalam memberantas praktik prostitusi online di Padang, Sumatera Barat.
Pasalnya, penjaja seks komersial (PSK) yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian, merasa dijebak oleh orang yang disebut suruhan Andre.
BACA JUGA: PSK yang Digerebek Andre Rosiade Resmi Jadi Tersangka
"Tugas pokok dia (Andre) sebagai anggota dewan itu kan legislasi, budgeting dan controling. Sah-sah saja kemudian jika berniat memerangi prostitusi, tetapi gunakanlah cara-cara yang etis. Apa yang terjadi pada tersangka NN di Padang yang merasa dijebak orang suruhan Andre Rosiade, menurut saya itu tidak baik dan tidak etis," ujar Pure di Jakarta, Rabu (5/2).
Menurut Pure, kasus ini menarik perhatian publik, karena tersangka NN mengklaim orang yang disebut suruhan Andre telah menggunakan jasanya.
BACA JUGA: Andre Rosiade Desak Pembentukan Pansus Jiwasraya di Rapat Paripurna DPR
"NN buka suara, sebelum digerebek itu orang yang disebut suruhan yang telah dibayar Andre, sempat menggunakan jasanya dan bahkan kurang bayarnya. Kalau benar, saya kira sebagai anggota DPR Andre mencontohkan yang tidak baik, memerangi prostitusi secara amoral karena turut serta fasilitasi orang berzinah," ucapnya.
Pure menilai, Andre seharusnya menggunakan kekuatan politik yang dimiliki untuk mendorong aparat penegak hukum membongkar prostitusi online di Kota Padang. Bukan malah bertindak seperti penegak hukum.
BACA JUGA: Politikus Gerindra Andre Rosiade Kembali Menyurati Presiden Jokowi, Begini Permintaannya
Pure menilai, Andre dapat diadukan ke Majelis Kehormatan Dewan (MKD) jika pernyataan NN benar. Pure juga menyatakan mendukung langkah Komnas Perempuan mengkiritik cara yang ditempuh Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat tersebut.
Sementara itu, Andre membantah disebut telah menyuruh seseorang memesan jasa PSK online untuk dijebak. Menurutnya, pada saat itu seseorang datang padanya melaporkan terkait prostitusi online.
"Saya bilang mana buktinya, dan polisi juga hadir saat melakukan itu, ya sudah dibuktikan. Masyarakat yang memesan, bukan saya yang memesan, masyarakat yang hadir di situ yang memesan, dan masyarakat itu yang menunggu di dalam kamar," katanya.
Andre juga membantah masyarakat yang memesan PSK sebagai bukti ada prostitusi online di Padang, telah menggunakan jasa PSK dimaksud. "Mohon maaf, dari barang bukti yang dikumpulkan itu pertama barang bukti kondomnya masih utuh, lalu pengakuan masyarakat di dalam, enggak ada dipakai," kata Andre. (gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang