jpnn.com, JAKARTA - Populi Center melakukan survei tentang tingkat kepuasan masyarakat atas tiga tahun kinerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Hasilnya, mayoritas responden memang merasa puas dengan kinerja duet yang dikenal dengan sebutan Jokowi-JK itu.
Berdasar survei Populi Center terhadap 1.200 responden yang tersebar di 34 provinsi, ada 62 persen yang mengaku puas. Sedangkan 35,1 persen responden mengaku tidak puas.
BACA JUGA: Adik Prabowo Sambangi Menkes demi Jelaskan Revolusi Putih
Direktur Utama Populi Center Usep S Ahyar mengatakan, responden yang mengaku tak puas dengan kepemimpinan Jokowi karena tak merasakan dampak pembangunan. "Jadi ada beberapa daerah yang tak merasakan dampak pembangunan, meskipun tak merata di sejumlah provinsi," kata Usep di Slipi, Jakarta Barat, Kamis (2/11).
Secara rinci, ada 6,8 persen responden yang mengaku sangat puas. Sedangkan 55,2 persen responden mengaku puas.
BACA JUGA: Elektabilitas Jokowi Ungguli Prabowo di Pemilih Jabar
Di luar itu ada 30,3 persen responden yang kurang puas. Sedangkan 4,8 persen responden mengaku tidak puas.
Survei Populi Center juga mengukur elektabilitas Jokowi dan Prabowo Subianto. Elektabilitas itu lantas diperinci berdasar tingkat pendidikan pemilih.
BACA JUGA: Jokowi: Kalau Tidak Dimanfaatkan, Awas!
Peneliti Populi Center Nona Evita mengatakan, Jokowi masih sangat berpeluang untuk memenangi Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Mayoritas pemilihnya tak bersekolah.
“Untuk Jokowi dipilih sekitar 60,7 persen pemilih yang tak bersekolah. Untuk di tatanan yang sama, Prabowo dipilih 14,3 persen pemilih yang tak bersekolah," katanya.
Jokowi juga dipilih mayoritas pemilih yang tak tamat SD atau sekitar 61,9 persen. Dalam klaster yang sama, Prabowo dipilih oleh 23,6 persen responden.
“Pemilih Prabowo kebanyakan tamatan S1 atau lebih sekitar 44,3 persen. Namun, di kalangan ini, Jokowi hanya 42,6 persen," sebut Evita.
Seperti diketahui, Populi Center menggelar survei elektabilitas tokoh pada periode 19-26 Oktober 2017. Responden survei Populi Center adalah 1.200 orang yang tersebar di 34 provinsi.
Survei yang dilakukan pada 19-26 Oktober 2017 itu menggunakan metode acak bertingkat atau multistage random sampling. Sedangkan margin of error survei kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.(elf/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Peluang Jokowi Memenangi Pilpres di Jabar Sangat Besar
Redaktur & Reporter : Antoni