jpnn.com, NUREMBERG - Simone Taylor, gadis 16 tahun asal Nuremberg, Jerman ini mencuri perhatian. Sudah tiga tahun ini, dia belum memotong kuku tangannya.
Hasilnya? ”Sekarang kuku tanganku sekitar 11,8 cm. Untuk jempol, lebih panjang 3 cm,” kata Simone.
BACA JUGA: Kisah Gadis Diasuh Monyet, Kembali dengan Dramatis
BACA JUGA: Ikon Demokrasi Itu Sebut Tak Ada Genosida Rohingya
Dia sengaja tidak memotong kuku sejak Agustus 2014. Tidak mudah memang. Simone sempat kesulitan saat sekolah. Dia terpaksa tidak ikut kelas olahraga. Untuk menulis, dia punya trik khusus. ”Pensilnya kugenggam dengan kepalan tangan, supaya kukunya nggak rusak,” ujarnya.
Supaya kukunya terlihat cantik, dia pun pakai kuteks dan aksesori. ”Satu botol kuteks bisa dipakai untuk dua kali saja,” ucap Simone.
BACA JUGA: Tukang Sampah Temukan Uang Rp 5 Miliar di Pembuangan
Total, dalam sebulan dia menghabiskan GBP 25 atau sekitar Rp 416 ribu. Nominal itu belum termasuk biaya merawat dan membersihkan kuku yang bisa hingga dua kali lipatnya.
Dia sempat histeris saat kukunya patah ketika melompati pagar. ”Teman, guru, dan staf sekolah panik karena aku nggak berhenti menangis. Tidak apa-apa aku luka, yang penting kukunya jangan,” papar Simone.
Banyak yang penasaran dengan kuku panjang Simone. Salah satu pertanyaan yang sering ditujukan kepadanya adalah bagaimana saat harus buang air.
Menurut Simone, itu tidak terlalu mengganggu. ”Lebih susah waktu mandi,” ucapnya. Saat mandi, badannya rawan tergaruk hingga luka. Kuku tangannya juga sering tersangkut di rambut dan mengakibatkan rontok. (metro/fam/c10/ca/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Top, Pendiri eBay Kucurkan Rp 1,3 T demi Perangi Hoaks
Redaktur & Reporter : Adek