jpnn.com, JAKARTA - Pemilih Prabowo Subianto-Sandiaga Uno rupanya lebih banyak memercayai isu kebangkitan PKI daripada massa pendukung Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin pada Pilpres 2019.
Hal itu tertuang dalam survei teranyar Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) berjudul Sikap Publik pada Pancasila dan Ancaman Komunis yang dilaksanakan pada 15-21 September 2021.
BACA JUGA: Sstt.. Ada 14 Persen Masyarakat Masih Percaya Isu Kebangkitan PKI
Sebanyak 27 persen pemilih Prabowo-Sandi percaya sekarang ini terjadi kebangkitan PKI di Indonesia. Di sisi lain, hanya 9 persen massa Jokowi-Maruf yang percaya isu kebangkitan PKI.
"Warga yang percaya sekarang sedang terjadi kebangkitan PKI lebih banyak pada massa pemilih Prabowo-Sandi," tulis survei SMRC seperti dilihat jpnn.com, Jumat (8/10).
BACA JUGA: Survei Capres: Prabowo Terpopuler tetapi Ganjar Pranowo Paling Disukai
Survei yang sama juga menghitung demografi orang yang percaya isu kebangkitan PKI berdasarkan pilihan partai.
PKS menjadi parpol di DPR yang massa pemilihnya banyak memercayai isu kebangkitan PKI. Selanjutnya diikuti Gerindra, Demokrat, dan NasDem.
BACA JUGA: Hasil Survei, Masih Ada yang Percaya Presiden Jokowi PKI
Sebanyak 34 persen massa pemilih PKS memercayai kebangkitan PKI sedang terjadi di Indonesia. Berturut-turut setelah Gerindra (27 persen), Demokrat (26 persen), dan NasDem (19 persen).
PDIP menjadi parpol di DPR yang massa pemilihnya paling sedikit memercayai isu kebangkitan PKI di Indonesia dengan 6 persen.
"Dari sisi massa pemilih partai, yang percaya dengan adanya kebangkitan PKI lebih banyak pada massa pemilih PKS, Gerindra, dan Demokrat," tutur rilis SMRC.
Populasi responden survei SMRC berjudul Sikap Publik pada Pancasila dan Ancaman Komunis ialah seluruh warga negara Indonesia (WNI) yang punya hak pilih dalam Pemilu atau sudah menikah.
Metodologi survei memakai multistage random sampling dengan melibatkan 1220 responden.
Survei SMRC berjudul Sikap Publik pada Pancasila dan Ancaman Komunis memiliki Margin of error survei sekitar 3,19 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (ast/jpnn)
Redaktur : Natalia
Reporter : Aristo Setiawan