jpnn.com - NAMA Tuhan mendadak heboh. Warga Dusun Krajan, Desa Kluncing, Kecamatan Licin, Banyuwangi itu menggegerkan jagat tanah air. Lantaran bernama Tuhan, sejumlah pihak pun terusik. MUI Jatim pun mendesak pria yang sehari-hari berprofesi sebagai pekerja bangunan itu mengganti namanya.
Tapi pria 43 tahun itu kukuh. Dia mengabaikan permintaan itu. Dia beralasan menyandang nama itu karena pemberian orang tua sejak kecil. "Ini kan pemberian orang tua saya," kata Tuhan saat dihubungi Radar Banyuwangi (JPNN Group).
BACA JUGA: Kisah Sedih Siswi SMA, Telat Datang Bulan, Ibunya Kabur
Tuhan mengaku tak ada masalah dengan namanya selama ini. "Toh saya tidak pernah melakukan kejahatan dengan nama ini," tambahnya.
Tuhan menganggap ia memiliki nama yang wajar seperti nama manusia lainnya.
BACA JUGA: Daerah Ini Minta Dukungan Untuk Pemekaran
Sebelum pemberitaan di media mengenai namanya, dia mengatakan hidupnya berjalan normal tanpa ada yang mempermasalahkan. "Saya dari kecil semua tetangga tahu nama saya tuhan. Saya dipanggil Pak Tuh atu Pak Han," ujarnya.
Kata dia, tak mudah mengubah nama. Nama, lanjut Tuhan adalah amanah dari orang tua. Menurutnya, saat menyematkan nama itu, orang tuanya menggelar selamatan. "Kalau harus berganti nama, berarti saya harus mengulang dari awal dan mengubah hidup saya," ujarnya.
BACA JUGA: Ssttt...Kapolda Sumut dapat Puji-Pujian
Sementara itu, Ketua MUI Banyuwangi Muhammad Yamin mengaku tak setuju dengan alasan Tuhan yang enggan mengganti namanya. "Tidak selayaknya nama Tuhan digunakan oleh siapa pun," kata Yamin.
Menurut Yamin, Tuhan merupakan kata yang dimaslahatkan seluruh umat beragama. "Sebaiknya diganti atau ditambah namanya agar lebih beradap," ujar dia. (cin/mas/aif)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Buah Digebuki Pengojek Pangkalan, Ini Reaksi CEO GoJek
Redaktur : Tim Redaksi