jpnn.com - JAKARTA - Tindakan kekerasan dialami para sopir GoJek. Terakhir, salah satu sopir GoJek menjadi korban penganiayaan oleh tiga pengojek pangkalan di Jalan Agus Salim, Bekasi Timur, Selasa (25/8) sore.
CEO GoJek Nadiem Makarim mengatakan, pihaknya akan memberikan asuransi kepada sopir GoJek yang mengalami tindak kekerasan. "Kami lindungi bila ada kekerasan. Kami asuransi semuanya kalau mereka mengalami kekerasan," kata Nadiem di Balai Kota, Jakarta, Rabu (26/8).
BACA JUGA: Meninggal dalam Tugas, Empat Pegawai PT Pos dapat Rp 20 juta, Penumpang Rp 50 juta
Nadiem menyerahkan kepada kepolisian mengenai tindakan kekerasan terhadap pengendara GoJek. Sebab, hal itu tergolong sebagai perbuatan kriminal.
Nadiem meyakini pengojek pangkalan akan bergabung dengan GoJek. "Yang tadinya resisten, eh jadi hijau," ungkap pria lulusan Master of Business Administration dari Harvard Business School itu.
BACA JUGA: Nekat, Bawa Rp 6,5 Miliar PT Pos Ternyata Tak Dikawal Polisi
Seperti diberitakan, Paino (34), salah seorang sopir GoJek, menceritakan peristiwa pemukulan itu ketika berada di Mapolresta Bekasi Kota. Ia mengatakan bahwa seorang rekannya bernama Asep Supriatna dipukuli oleh pengojek pangkalan di Jalan Agus Salim, Bekasi Timur, Selasa sore. Tindakan kekerasan ini diakui dia karena pengojek pangkalan kesal dengan keberadaan GoJek.
Paiman menjelaskan, saat itu Asep ingin mengambil sewa dari depan sekolah SMAN 1. Namun, Asep tiba-tiba diusir lalu dipukul oleh ojek pangkalan.
BACA JUGA: Suami Istri Bertengkar, Empat Rumah Petak Ludes Terbakar
Usai terkena pukulan, Asep langsung mengadukan masalah itu ke rekan-rekan sesama GoJek. Saat dihampiri, ternyata pelaku pemukulan sudah tidak ada dan kondisi sudah sepi. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usulan Pemberhentain Sekda Banten Masih Dalam Proses
Redaktur : Tim Redaksi