jpnn.com, JAKARTA - Holding Perkebunan Nusantara bersama Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), me-launching Oil Palm Marathon (OLPAMAR) 2022, di Gedung Graha Mandiri Jakarta, Minggu (16/10).
Acara tersebut sekaligus penanda dimulainya registrasi umum agenda OLPAMAR ke-2, yang akan digelar di Kebun Pabatu PTPN IV, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, pada 19 November 2022 mendatang.
BACA JUGA: Banjir Promo, BTN Properti Expo 2022 Digelar Serentak di 6 Kota
Direktur Pemasaran Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Dwi Sutoro menyampaikan ajang Oil Palm Marathon menjadi salah satu cara untuk menyampaikan pesan kepada komunitas dan masyarakat luas, tentang bagaimana pengelolaan kebun kelapa sawit yang baik dan benar.
“Jadi, tidak hanya bagaimana peran serta industri ini terhadap perekonomian bangsa, tetapi juga bagaimana pengelolaannya yang memenuhi kaidah-kaidah industri perkebunan sawit, baik di Indonesia maupun dunia. Oleh karena itu, PTPN Group komit mendukung program ini, dan kita akan terus berkontribusi serta terus berupaya sustainable,” ungkap Dwi.
BACA JUGA: Le Minerale Dipercaya Penuhi Asupan Air Mineral di Ajang Jakarta Marathon 2022
Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Eddy Abdurrachman menuturkan Oil Palm Marathon ke-2, merupakan kolaborasi yang baik antara BPDPKS, GAPKI, dan Holding Perkebunan Nusantara, dalam mengkampanyekan citra positif industri kelapa sawit.
Kelapa sawit merupakan salah satu produk strategis nasional, karena banyak sekali manfaatnya.
BACA JUGA: Wamen Kartika: BUMN Harus Manfaatkan Tren Digitalisasi untuk Terus Berkembang
Dari sisi ekspor, industri kelapa sawit menyumbang devisa yang cukup besar, yakni sekitar USD35 miliar dan 14-15 persen dari ekspor non-migas nasional.
“Dari sisi petani, ada 2,4 juta petani yang mengelola perkebunan sawit. Sementara dari sisi perpajakan, memberikan sumbangan yang cukup besar, yaitu Rp 14-20 triliun,” paparnya.
Eddy berharap, melalui ajang Oil Palm Marathon 2022, akan semakin menyebarluaskan informasi positif kepada masyarakat.
“Sawit itu baik dan merupakan anugerah Tuhan bagi bangsa Indonesia yang harus kita lestarikan dan harus berkelanjutan. Mudah-mudahan kerja sama ini akan berlanjut,” kata Eddy.
OLPAMAR ke-2, memiliki konsep serupa dengan agenda pertama pada 2019, yakni ‘trail marathon’, karena menggunakan jalanan di perkebunan kelapa sawit.
Pihak panitia menargetkan peserta dalam dan luar negeri mencapai 1.750 pelari.
Nantinya, panitia akan melombakan marathon untuk jarak 5K, 10K, Half Marathon, dan Full Marathon, dengan total hadiah hampir Rp 500 juta.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada