Ojang Belum Pastikan Hadiri Pelantikan

Senin, 16 April 2012 – 07:51 WIB

SUBANG- Beredarnya kabar adanya undangan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan terhadap pejabat Muspida Subang hari ini (16/4) menghebohkan sebagian kalangan masyarakat Subang.

Berbagai pihak menduga, undangan tersebut, untuk melantik Plt. Bupati Subang, Ojang Sohandi sebagai bupati definitif menggantikan Eep Hidayat yang sudah diberhentikan secara resmi oleh Mendagri dari jabatannya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 131.32.239/2012 dan Kepmendagri No. 131.32.240/2012 tentang Pemberhentian Kepala Daerah.

Saat dikonfirmasi terkait ini, Wakil DPC PDIP Subang, Rusnatim menangkis kabar yang beredar di lapangan tersebut. Ditegaskan Rusnatim, undangan yang ditujukan di antaranya kepada Plt. Bupati Subang Ojang Sohandi, Ketua DPRD Atin Supriatin dan dirinya itu, tidak ada kaitannya dengan pelantikan Ojang sebagai bupati, melainkan undangan penyerahan SK Mendagri tentang Pemberhentian Eep Hidayat dari jabatannya sebagai Bupati Subang.

“Bukan pelantikan, dan tidak ada pelantikan. Itu (undangan) hanya penyerahan SK Mendagri tentang Pemberhentian Eep dari Pemkab Subang kepada Gubernur Jabar,” ujar Ketua Fraksi PDIP DPRD Subang itu, kemarin (15/4).

Ditegaskan, Rusnatim, secara internal di tingkat partai sudah ada kesepakatan bahwa, baik pimpinan DPRD (Ketua DPRD Atin Supariatin), Fraksi PDIP maupun eksekutif yakni Plt. Bupati Ojang Sohandi tidak akan menghadiri undangan tersebut.

“Secara politis di internal organisasi, kita semua sudah bersikap, seperti Ketua DPRD, ketua fraksi, termasuk eksekutif (Plt. Bupati Ojang Sohandi). Kita tidak akan hadir (memenuhi undangan gubernur). Pak Ojang juga nggak akan hadir,” klaimnya.

“Ketua DPRD dan saya selaku ketua fraksi kan sama di undang gubernur, tapi kita nggak akan datang. Biarkan saja muspida lain yang datang, mau itu Sekda, atau lainnya. Yang jelas, tidak ada pelantikan itu,” tandas Rusnatim.

Sementara itu, Plt Bupati Subang Ojang Sohandi membenarkan bahwa undangan gubernur itu dalam rangka penyerahan SK Mendagri tentang pemberhentian
Eep Hidayat. Ojang menepis bahwa undangan itu sebagai bagian dari rekayasa untuk melantik dirinya secara diam-diam menjadi bupati Subang penggati Eep Hidayat. Ojang juga belum memberi kepastian apakah dirinya akan hadir memenuhi undangan gubernur itu atau tidak.

“Surat itu kabarnya diperuntukkan ke ketua dewan, ketua fraksi, juga ke saya. Saya juga sudah menerima laporannya. Hanya kemarin kita banyak kegiatan, jadi belum sempat baca suratnya (undangan dari Gubernur Jabar) itu. Soal datang atau tidak, ya itu kita lihat saja nanti. Yang jelas, itu bukan undangan pelantikan, melainkan hanya penyerahan salinan SK pemberhentian Eep saja,” ujar Ojang.

Sementara itu, menanggapi perihal pelantikannya sebagai bupati definitif, meskipun Ojang mengaku siap sesuai amanah perundang-undangan, namun dia tetap akan meminta restu mantan Bupati Subang Eep Hidayat.

“Soal pelantikan, saya tergantung rekan-rekan saja. Saya tetap berdasarkan dan berpegang pada konstitusi. Tapi saya juga tidak akan pernah melupakan secara etika. Artinya akan tetap meminta restu dari orang-orang terdekat, baik orangtua kandung maupun yang lainnya, termasuk Pak Eep Hidayat. Apalagi Pak Eep itu seorang atasan, guru dan juga bapak bagi kita semua,” tandasnya. (sep)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dewan Protes Hasil Verifikasi K1


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler