jpnn.com, YOGYAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 3 Jateng - DIY, mengimbau masyarakat untuk mulai memahami literasi pengelolaan keuangan. Mengingat perkembangan zaman yang semakin cepat berubah.
Kepala Sub bagian Edukasi dan perlindungan konsumen Martin Moses E Hutabarat mengatakan, saat ini, masih sedikit masyarakat yang memahami mengenai asuransi atau pengelolaan keuangan. "Dan ini yang perlu ditingkatkan,” kata Martin, dalam acara Literasi Perencanaan Keuangan Kepada Guru Ekonomi Tingkat SLTA Se-Jateng, di SMA Nasional Karangturi, Semarang, baru-baru ini.
BACA JUGA: OJK: Fundamental Ekonomi Masih Terjaga
Martin mengungkapkan, bertebaran modus investasi dan jasa pelunasan. Menurutnya, modus ini menjadi ancaman bagi masyarakat yang ingin berinvestasi. Oleh karenanya, lanjut Martin, kegiatan Literasi yang diselenggarakan Bhinneka Life ini sangat bagus.
Ada koperasi, ada juga yang menjual investasi emas lewat online, intinya menghimpun dana. Sudah banyak yang tertipu. Kami OJK ingin menyampaikan agar semuanya hati-hati terhadap modus ini. Maka kami apresiasi terhadap Bhinneka Life yang mau menggelar kegiatan semacam ini,” katanya.
BACA JUGA: Rupiahplus Dukung Program Inklusi Keuangan OJK
Lebih lanjut Martin menerangkan, beberapa hal yang harus diperhatikan saat hendak melakukan investasi. Misalnya, keuntungan yang ditawarkan tidak wajar. Contohnya, keuntungan 10 persen tiap bulan, itu tidak wajar.
"Maka, carilah produknya sesuai dengan kebutuhan. Memang kita perlu investasi, namun carilah lembaga yang diawasi dan diatur. Jadi kita bisa mengadu kalau ada kesalahan,” pungkasnya. (jpnn)
BACA JUGA: Gotong Royong Industri Keuangan untuk Pulihkan Sulteng
BACA ARTIKEL LAINNYA... OJK Dinilai Tak Profesional, Ecky: Silakan Lapor ke DPR
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh