jpnn.com - JAKARTA – Industri perbankan didorong mengaplikasikan layanan digitan (digtal banking). Otoritas jasa keuangan (OJK) menilai, langkah itu penting untuk menggenjot efisiensi operasional perusahaan.
Denga begitu, nanti diharap berefek pada pemangkasan suku bunga. Pemanfaatan teknologi digital secara optimal tidak sekadar mendongkrak efisiensi semata. Lebih dari itu, diyakini dapat meningkatkan dan menggairahkan industri perbankan secara menyeluruh.
BACA JUGA: Industri Keramik Cemas Tunggu Penurunan Harga Gas
“Optimalisasi digital menguntungkan banyak pihak. Baik itu pemangku kepentingan, nasabah dan masyarakat luas,” tutur Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Nelson Tampubolon, Minggu (20/3) kemarin.
Pengembangan layanan perbankan bukan tanpa hambatan. Rintangan dalam lintas dan disiplin apapun akan selalu ada. Hanya tingkat dan besaran tantangan itu tidak bisa disamaratakan. Hal lazim setiap ada perkembangan baru mendapat penolakan (resistence). Itu karena mengubah pola pikir (mindset) masyarakat tidak semudah membalik telapak tangan. Tidak lebih mudah dari menegakkan benang basah.
BACA JUGA: Mitsubishi Incar Market Leader Segmen SUV
“Tidak dipungkiri nilai investasi informasi teknologi (IT) besar. Kemudian mengelola hubungan antara industri perbankan, telekomunikasi dan penyelarasan dengan regulator,” imbuhnya. (far)
BACA JUGA: Soal Taksi Online, Ini Saran Politikus PKS
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keren, Siap Sulap Sumur Tua jadi Wisata Migas
Redaktur : Tim Redaksi