OJK: IPO GoTo Sudah Dinanti Publik

Jumat, 04 Juni 2021 – 08:45 WIB
Gojek dan Tokopedia berkolaborasi guna pengembangan UMKM. Foto: Gojek

jpnn.com, JAKARTA - Penjualan saham GoTo di Bursa Efek Indonesia (BEI) dinilai sebagai momentum bagi perusahaan untuk berbagi kepemilikan kepada masyarakat.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Institute Agus Sugiarto mengatakan, rencana GoTo untuk go public menjadi salah satu daya tarik lain dari hasil kolaborasi Gojek dan Tokopedia.

BACA JUGA: LPEM UI: Dampak Positif Kolaborasi GoTo Makin Berkembang

Menurut dia, penawaran saham kepada publik atau initial Public Offering (IPO) GoTo adalah bagian dari sinergi yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.

"Karena sudah ditunggu-tunggu juga oleh investor di pasar modal," kata Agus saat memberikan sambutan dalam seminar virtual bertema “Dampak Merging Antara Platforms: Studi Kasus Gojek dan Tokopedia” yang diselenggarakan LPEM FEB UI, baru-baru ini.

BACA JUGA: Pemerintah Yakin GoTo Bakal Ciptakan Efesiensi Layanan UMKM

Dia pun berharap masyarakat bisa berpartisipasi memiliki GoJek dan Tokopedia sehingga setelah IPO, GoTo bisa transparan dan kinerjanya makin baik.

Ekonom Digital LPEM FEB Universitas Indonesia (UI) Chaikal Nuryakin menambahkan, GoTo bisa melihat beberapa perusahaan digital besar global yang melakukan IPO.

BACA JUGA: Bentuk GoTo, Gojek dan Tokopedia Wujudkan Kolaborasi Bisnis Terbesar di Indonesia

”Contoh yang berhasil itu Facebook, Alibaba, dan SEA Group. Sedangkan contoh sebaliknya adalah Lyft, Uber, dan WeWork,” ujarnya pada kesempatan yang sama.

Berdasarkan riset yang dilakukan, Chaikal mengungkapkan alasan keberhasilan perusahaan digital saat IPO di antaranya adalah manajemen yang baik, mudah beradaptasi, dan bisa sesuai dengan ekspektasi publik, serta dukungan utama dari modal ventura atau investor sebagai bantalan bagi perusahaan.

”Alasan yang gagal melakukan IPO adalah miskomunikasi kondisi riil perusahaan kepada investor, perusahaan tertutup terlalu lama, kinerja perusahaan tidak sesuai ekspektasi investor, tata kelola perusahaan tidak siap terhadap pengawasan publik, dan kurangnya persiapan untuk melakukan IPO,” Chaikal memaparkan.

Sejauh ini, sentimen pasar terhadap rencana IPO GoTo terbilang positif dan menjadi indikator kuat penantian pasar terhadap saham perusahaan digital ini.

Salah satunya tercermin dari peningkatan harga saham PT Telkom Tbk (TLKM) ketika anak usahanya yaitu PT Telkomsel berinvestasi di Gojek. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
GoTo   Gojek   Tokopedia   pasar modal   OJK  

Terpopuler