OJK Kejar Target Penyaluran Kredit UMKM 30 Persen Pada 2024

Rabu, 02 Februari 2022 – 11:55 WIB
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan terus memperkuat ketahanan sektor jasa keuangan dalam menghadapi berbagai tantangan di 2022. Ilustrasi. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan terus memperkuat ketahanan sektor jasa keuangan dalam menghadapi berbagai tantangan di 2022.

Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menyebut salah satu kebijakan prioritas adalah memperluas akses keuangan kepada masyarakat, khususnya pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

BACA JUGA: Dipecat Firli Bahuri Cs, 2 Eks Pegawai KPK Lolos Seleksi Dewan Komisioner OJK

"Untuk mencapai target penyaluran kredit UMKM sebesar 30 persen pada tahun 2024," ujar Wimboh dalam konferensi pers KSSK I Tahun 2022 dan Perkembangan Makro Ekonomi dan Sektor Keuangan Triwulan IV-2021, Rabu (2/2).

OJK melakukan berbagai cara melalui model klaster dalam satu ekosistem pembiayaan, pemasaran oleh off-taker, pembinaan, program-program KUR (kredit usaha rakyat) Kluster, kredit/pembiayaan melawan rentenir, digitalisasi BPR dan Lembaga Keuangan Mikro, Bank Wakaf Mikro, serta skema pemasaran melalui program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.

BACA JUGA: Perihal Permohonan Penundaan Delisting Aset Kripto, Vidy Foundation Mengapresiasi Respons OJK

"Di pasar modal terus akan kami kembangkan pembiayaan UMKM melalui security crowdfunding yang sudah kami luncurkan awal tahun 2021," kata Wimboh.

Wimboh membeberkan hingga triwulan III-2021 OJK telah menyalurkan sebesar 1,3 triliun kepada 133,9 ribu debitur dan juga akan perluasan di pasar modal dengan target pendanaan pada 2022 sebesar 251 milliar.

"Perluasan pendirian bank wakaf mikro akan kami lakukan dan juga UMKM untuk go public," ungkap Wimboh.

Wimboh mengatakan ke depan OJK berkomitmen untuk tetap memperkuat kebijakan dalam menjawab tabtangan global.

"Termasuk melalui peningkatan peran serta jasa keuangan dalam mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional, khususnya kepada sektor sektor prioritas dan juga sektor-sektor yang membutuhkan dukungan dan perhatian," tegas Wimboh.(mcr28/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Wenti Ayu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler