jpnn.com, JAKARTA - Uji coba program OK Otrip hingga saat ini belum menunjukkan hasil menggembirakan. Dua minggu berjalan, baru 125 orang yang menggunakan kartu transportasi tersebut.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengakui adanya kekurangan. Dia terutama menyoroti masih minimnya promosi terhadap program yang menjadi kampanye pasangan Anies-Sandi saat pilkada lalu tersebut.
BACA JUGA: Ucapkan Selamat Natal, Sandi Pengin Jenguk Ahok
"Teman-teman dari Diskominfotik, kami ingin mereka sekarang bisa memulai lebih memasarkan OK Otrip, Karena kuncinya di sosialisasi," ujar Sandi kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta, Rabu (27/12).
Sandi mengklaim bahwa masyarakat yang sudah mencicipi OK Otrip menyambut positif program tersebut. Karena itu, lanjutnya, yang penting dilakukan sekarang adalah mempromosikannya ke khalayak yang lebih luas lagi.
BACA JUGA: Ini Pesan Kapolri kepada Sandiaga Jelang Malam Natal
Lebih lanjut, Sandi mengungkapkan, Ok Otrip meminimalisir pengeluaran transportasi masyarakat hingga 30 persen. Menurutnya, Menkeu Sri Mulyani pun mengakui manfaat OK Otrip
"Tadi bu Sri Mulyani juga sudah menyampaikan OK Otrip itu dikomentari sebagai salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi di DKI karena, satu biaya transportasi yang kadang-kadang bisa menyerap sampai 30% dari penghasilan itu bisa digunakan untuk memperkuat daya beli masyarakat," demikian Sandi. (san/rmol)
BACA JUGA: Soal Polemik TGUPP, Sandi: Kelihatannya Nggak Dicoret
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sandi: Itu Bukan Penutupan, Hanya Rekayasa Lalin
Redaktur & Reporter : Adil