Oknum Desersi TNI Diduga Jadi Penadah

Minggu, 26 Juni 2016 – 12:43 WIB
Ilustrasi. Foto; AFP

jpnn.com - KETAPANG- Fakta baru terungkap dalam sidang pemeriksaan saksi kasus pencurian tandan buah sawit (TBS) milik PT HKK Timur di Ketapang oleh Marasyah.

Ambar, seorang oknum Desersi TNI (meninggalkan tugas kedinasan) diduga sebagai pertolongan jahat (480 KUHP). Sebab, dia menyediakan transportasi pengangkut hasil curian itu.

BACA JUGA: Sambut Lebaran, Jemaat Gereja ini Bagi Sembako Murah

Dalam persidangan yang berlangsung di PN Ketapang, Kamis 23 Juni 2016 lalu, terdakwa Marasyah juga mengaku sebagai pemilik TBS curian itu kepada Ambar, sehingga terjalin kerja sama antarkeduanya.

Amistan, saksi dalam persidangan yang juga merupakan anggota Sub Detasemen Polisi Militer (Den POM) VI/4-5 Ketapang mengatakan, fakta-fakta baru yang disampaikan dalam keterangan saksinya itu, merupakan hasil interogasi yang dilakukannya terhadap Ambar.

BACA JUGA: Polisi Minta Pohon di Pinggir Jalan Ditebangi

“Ambar mengaku bahwa dia adalah penyedia truk. Sedangkan yang mengaku pemilik buah sawit curian adalah Marasyah,” kata Amistan yang dikutip dari rilis yang diterima Harian Rakyat Kalbar, Sabtu (25/6) siang.

Di hadapan majelis hakim yang diketuai Makmurin Kusumastuti, Amistan mengatakan, dirinya turut melakukan serah terima Ambar antara Polres Ketapang dan Sub Den POM VI/4-5 Ketapang.

BACA JUGA: Enak Banget Sih, PNS Boleh Mudik Pakai Mobil Dinas

Bahkan, dia juga turut melakukan penyerahan Ambar ke POM Kodam XII Tanjungpura di Pontianak.

Selain itu, lanjut Amistan, dirinya juga turut mengawal Ambar saat melakukan cek tempat kejadian perkara (TKP), dilakukan bersama Polres Ketapang dan Disbun Ketapang.

Pada saat melakukan pengecekan TKP itulah, Amistan melakukan interogasi terhadap Ambar. Amistan melanjutkan, dari hasil interogasi, didapatkan bahwa Ambar tidak hanya mengenal Marasyah.

Namun juga saling berkomunikasi secara intensif. Hubungan keduanya terungkap, setelah pihak POM melakukan penyitaan terhadap beberapa barang bukti milik Ambar. Di antaranya dompet dan telepon genggam.

“Di dalam handphone milik Ambar, terdapat SMS dan log call yang intensif antara Ambar dan Marasyah. Salah satu SMS-nya, Maras meminta Ambar menyediakan truk karena, TBS sudah siap,” kata Amistan. (oxa/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ya Ampun, Ibu Ini Jualan SS Sambil Menyusui Balitanya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler