Peristiwa naas dialami korban ketika mengikuti ujian, di kelasnya kemarin siang sekira pukul 11.00 WIB. Saat ditemui Metro Aceh (Grup JPNN) pada Minggu (23/12) di rumahnya, ayah Sinta yakni Aidil Putra (45) menerangkan, saat insiden pemukulan ada guru lainnya di lokasi, yaitu Ibu Diah.
"Namun tiba-tiba si Zulfahmi masuk, langsung meninju punggung anak saya. Ia pun sesak atas kejadian ini dan saya bawa ke RSU Langsa untuk mendapat pengawasan medis. Saya sendiri baru tahu ketika dihubungi Sinta. Anak ini terpaksa dirawat inap dan diinfus selama tiga hari, sejak Rabu (19/12) hingga Jumat (21/12) malam," kata Aidil sedih.
Sementara itu Kepala Sekolah SMPN.9 Langsa, Melur Diawan, SPd, dalam konfirmasinya kepada Metro Aceh via telepon selular mengakui kejadian kemarin.
"Atas peristiwa kemarin, saya telah memanggil guru yang bersangkutan. Dia mengaku salah dan minta maaf. Tapi katanya cuma menepuk bukan meninju seperti yang dituduhkan.
Persoalan tersebut telah diselesaikan secara damai dan kekeluargaan. Dan pada Sabtu (22/12) lalu pihak sekolah bersama komite telah mendatangi keluarga Sinta Larasati, dan mebicarakan persoalan itu dengan orang tuanya, Aidil Putra di rumahnya," kata Melur.
Peristiwa tersebut dikatakan terjadi saat Zulfahmi sedang piket. Ia mendengar suara ribut serta kata-kata mengejek kepada guru. "Lalu pelaku masuk ke ruang kelas III-6. Karena posisi duduk pelajar di kelas itu berpindah-pidah, Zufahmi salah sasaran," sebut Melur seraya mengakui bahwa anak asuhnya Sinta Larasati tergolong anak yang baik.(dai)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Spesialis Pemecah Kaca Mobil Diringkus Berkat CCTv
Redaktur : Tim Redaksi