jpnn.com, LAMPUNG TIMUR - Oknum Kepala Desa (Kades) di Lampung Timur, berinisial MH, 53, yang digerebek berbuat mesum dengan wanita bersuami mengundurkan diri dari jabatannya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Timur pun langsung memproses pengunduran diri oknum Kades tersebut.
BACA JUGA: Pemalak Sopir Truk Ini sudah Ditangkap, Tuh Tampangnya
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Lamtim Yudi Irawan menjelaskan pihaknya telah mendapat laporan terkait pengunduran diri MH.
Menurutnya, berdasarkan laporan, oknum kepala desa tersebut sudah dua kali digerebek warga di rumah salah seorang wanita bersuami.
BACA JUGA: Terungkap, Inilah Motif Pelaku Tembak Mati Mantan Kombatan GAM di Aceh Utara
Kali pertama, oknum kades itu digerebek warga tiga pekan lalu. Saat itu, di hadapan tokoh masyarakat dan pamong desa, MH berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
“Ternyata, belum satu bulan setelah kejadian itu, MH mengulangi perbuatannya. Karenanya, warga memintanya mengundurkan diri,” jelas Yudi Irawan, Rabu (2/3).
BACA JUGA: Oknum Kades Tepergok Berbuat Mesum dengan Wanita Bersuami, Diarak Warga, Duh Malunya
Dia menambahkan dengan adanya pengunduran diri itu, maka untuk sementara Sekretaris Desa ditunjuk sebagai pelaksana harian (Plh) Kepala Desa.
Kemudian, Pemkab Lamtim akan menunjuk Penjabat (Pj) Kepala Desa guna mempersiapkan penggantian antar waktu (PAW) kepala desa yang mengundurkan diri itu. Sebab, masa jabatan MH akan berakhir pada Desember 2023.
“Karena sisa masa jabatan lebih dari satu tahun maka akan dilakukan PAW,” imbuh Yudi Irawan.
Sebelumnya, MH, oknum kepala desa di Kecamatan Waway Karya Lampung Timur yang tepergok berbuat mesum dengan wanita bersuami digiring warga ke Polsek setempat, Rabu (2/3).
Warga menggiring MH ke kantor polisi karena diduga sedang berbuat mesum dengan wanita bersuami, pukul 03.30 WIB.
Penggerebekan itu berawal dari kecurigaan warga yang sering melihat MH berada di rumah wanita yang suaminya sedang bekerja di luar negeri.
Setelah dilakukan penggerebekan ternyata, MH berada di rumah wanita tersebut. Warga kemudian menggiring oknum kades itu ke Mapolsek Waway Karya.
Warga akhirnya mendesak oknum kades itu mengundurkan diri dari jabatannya. Permintaan warga disepakati oknum kades itu.
Setelah oknum kades membuat surat pernyataan mengundurkan diri, warga dam pihak keluarga ke dua belah pihak sepakat untuk berdamai dengan catatan tidak mengulangi perbuatannya.
BACA JUGA: Briptu Rehend Diseret Debt Collector, Kombes Supriadi Ungkap Pesan Tegas Kapolda, Siap-Siap Saja
“Kami akan tetap malakukan antisipasi kemungkinan yang terjadi anarkisme di lapangan terkait ketidakpuasan warga terhadap perilaku oknum kepala desa dan pihak keluarga,” terangnya. (wid/ang/radarlampung)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahean