Oknum Pejabat Tuduh Satuannya Ambil Kesempatan, Kapolres Geram

Minggu, 03 April 2022 – 14:54 WIB
Kapolres Mukomuko AKBP Witdiardi, Jumat (31/12/2021) ANTARA/HO-Ferri

jpnn.com, MUKOMUKO - Kapolres Mukomuko AKBP Witdiardi dengan tegas membantah tuduhan pihaknya mengambil kesempatan dengan menggelar razia saat pelaksanaan tradisi mandi "balimau" dan membeli takjil sambut Ramadan.

Tuduhan itu dilontarkan oknum pejabat pemerintah setempat di media sosial Facebook.

BACA JUGA: Soal Anggota Kena OTT, Kapolres Tuba Tegas Bilang Begini, Siap-Siap Saja

Hal itu berakibat citra Satuan Lalu Lintas Polres Mukomuko, Bengkulu jadi negatif.

"Kami tidak pernah sama sekali berniat mengganggu atau melarang jalannya tradisi budaya selama bulan puasa dan bisa dibuktikan kemarin kegiatan mandi 'balimau' tetap berjalan," kata AKBP Witdiardi, Minggu.

BACA JUGA: Polisi Pakai Kunci Cadangan, Pasangan Mesum Kaget, Pintu Kamar Ada yang Buka

Dia mengatakan akan membuat dumas atau pengaduan masyarakat berkaitan dengan unggahan tersebut.

"Padahal kami hanya mengambil langkah antisipasi meminimalisir kecelakaan lalu lintas. Di mana mobilitas kendaraan selama Ramadan diprediksi meningkat," jelas dia.

BACA JUGA: Masih Pagi, Majikan Gedor Kamar Pembantunya, Astaga! Lagi Ehem Bareng 2 Pria

Witdiardi mengatakan hal itu terbukti selama dua hari pada Jumat (1/4) dan Sabtu (2/4).

Hasil pemeriksaan kendaraan dalam waktu satu jam saja sudah menjaring sebanyak 95 pelanggaran, itu pun sudah dilaksanakan secara selektif prioritas.

Lebih lanjut, dia mengatakan intinya pihaknya sudah membuat pengaduan masyarakat berkaitan adanya dugaan pencemaran nama baik dan ujaran kebencian ke Satlantas Polres Mukomuko dan instansi terkait. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembalap Gresini Racing Diharapkan Bisa Kompetitif di MotoGP Argentina, Kenapa?


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler