jpnn.com, PESAWARAN - Seorang oknum PNS di Pesawaran, Lampung, berinisial HY, hingga kini masih dalam pengejaran anggota Satreskrim Polresta Bandarlampung.
Pemilik apotek di wilayah Kemiling, itu selain ikut beraksi dalam pencurian modus pecah kaca mobil, juga merupakan otak setiap aksi, tidak sendirian.
BACA JUGA: Tabung Gas Meledak, Nurhayati Tewas Mengenaskan
Tiga pelaku lainnya dilaporkan telah kabur sebelum polisi tiba di rumah para pelaku.
“Baru dua orang yang baru ditangkap, Minggu malam (6/12). Yakni BF, 22, dan AK, 20, warga Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan,” ujar Kasatreskrim Polresta Bandarlampung Kompol Resky Maulana.
Ia mengatakan, berdasar hasil pemeriksaan, BF dan AK sudah enam kali beraksi.
BACA JUGA: Anggota Panwas Dihabisi Secara Brutal, Tubuh Penuh Luka Tusukan
“Modusnya, membuntuti nasabah bank,” kata Resky dalam ekspose di Mapolresta Bandarlampung, Jumat (11/12).
Dilanjutkan, dua tersangka yang berhasil ditangkap ini masih memiliki hubungan kekerabatan dengan HY.
“Mereka datang ke Bandarlampung. Dia (HY, Red) menyiapkan sarana dan prasarana sebelum beraksi,” ungkapnya.
Dilanjutkan, saat beraksi, kawanan ini berbagi tugas. Ada yang mengawasi, mengarahkan hingga menjadi eksekutor.
Para bandit ini antara lain beraksi di Perumahan Citra Garden dengan kerugian Rp40 juta dan SPBU Pagar Alam dengan kerugian yang diderita korban sebesar Rp650 juta.
Sementara AK mengaku mendapat bagian cukup besar dalam aksi tersebut. Nilainya hingga belasan juta.
“Awalnya HY masuk bank. Ngasih tahu orang yang habis narik uang. Saya yang melempar busi untuk memecahkan kaca dan mengambil tas,” kata AK.
Pemuda ini mengaku HY yang mengajaknya ke Bandarlampung. Jika aksi mereka ada hasil, ia bisa mendapatkan bagian Rp5 juta hingga Rp15 juta.
BACA JUGA: Berita Duka: Terry Sudibyo Meninggal Dunia, Kondisi Mengenaskan
“Dia (HY, Red) yang paling gede bagiannya. Karena dia yang bagi-bagi dan fasilitasi hidup kami di sini,” sebut dia. (mel/ais/radarlampung)
Redaktur & Reporter : Budi