Oknum Polisi Coret Dinding Polres Dengan Kalimat Menohok, Begini Akibatnya

Selasa, 18 Oktober 2022 – 20:54 WIB
Ilustrasi - Seorang oknum polisi mencoret dinding kantor Polres Luwu dan mobil dinas polisi dengan kalimat menohok. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - LUWU - Seorang oknum polisi mencoret dinding kantor Polres Luwu, Sulawesi Selatan dengan kalimat yang sangat menohok.

Aipda HR antara lain mencoret dengan tulisan 'Sarang Pungli' dan 'Sarang Korupsi'.

BACA JUGA: Irjen Nana Temui Aipda HR Penulis Coretan Sarang Pungli di Kantor Polisi

Akibatnya, Aipda HR kini dibawa ke Rumah Sakit Khusus Daerah Jiwa Dadi.

Menurut Kepala Polisi Polres Luwu AKBP Arisandi, dia dibawa ke RS Khusus Daerah Jiwa Dadi untuk dipulihkan kondisi kejiwaannya.

BACA JUGA: Coret Dinding dan Mobil Patroli Polres Luwu, Aipda HR Dikirim ke RS Jiwa

"Ibaratnya bukan karena tidak setuju dengan tulisan itu, terus kami kirim ke sini, bukan karena itu. Itu untuk kepentingan perbaikan kondisi (kejiwaan) dia," ujar AKBP Arisandi di Makassar, Selasa (18/10).

AKBP Arisandi juga menyatakan belum bisa menyimpulkan alasan Aipda HR membuat tulisan tersebut sebagai bentuk kekecewaan terhadap institusi kepolisian.

BACA JUGA: Soal Coretan Sarang Pungli di Polres Luwu, Irjen Nana: Kami Bakal Tindak Tegas jika Terbukti

"Kalau masalah benar atau tidaknya tulisan itu, sekali lagi kami terbuka."

"Saya enggak tahu, makanya kebenaran kan harus dicek silang, sekali lagi kalau itu betul terjadi saya pasti koreksi itu," ucapnya.

AKBP Arisandi juga menyatakan Aipda HR masih dalam penanganan dokter kejiwaan. Karena itu belum bisa memberi informasi lebih lanjut terkait alasannya membuat tulisan di dinding Polres Luwu dan di mobil dinas kepolisian.

"Saya enggak tahu ya, namanya pemicu. Itu yang bisa menjelaskan mungkin dokter, apa pemicunya. Namun, terlepas dari benar tidaknya tulisan itu, kami Polres Luwu terbuka untuk itu. Kalau memang ada pelayanan yang tidak pas, tidak sesuai ketentuan, kami terbuka untuk itu," katanya.

AKBP Arisandi lebih lanjut mengatakan kepribadian HR baik, meski sebelumnya saat di penjagaan pernah memukuli temannya.

Dia lantas dipindahkan ke bagian Urusan Kedokteran dan Kesehatan Polres agar punya waktu untuk istirahat, tanpa tekanan.

Disinggung pula HR pernah menjabat kepala Unit Tindak Pidana Korupsi Polres setempat dan sempat mendapatkan penghargaan.

Terkait hal tersebut AKBP Arisandi menyatakan mengetahui hal tersebut dari rekan-rekan HR.

"Dulu katanya seperti itu, saya juga belum lihat penghargaannya. Namun, berdasarkan cerita teman-temannya memang (ada)."

"Ada juga yang cerita, teman-temannya, puncaknya (HR stress) saat orang tuanya meninggal pas Covid-19. Kalau enggak salah, bapaknya," katanya.

Kejadian mencoret dinding polres berlangsung cepat.

HR dapat melakukannya karena sebagai anggota kepolisian dapat masuk dari sejumlah pintu, meski dijaga ketat.

Sebelumnya, Kepala Polda Sulawesi Selatan Inspektur Jenderal Polisi Nana Sudjana membesuk HR di RSUD Dadi.

Dari rekam medis 2021, HR sudah beberapa kali berobat terkait dengan kejiwaan dan terakhir berobat di RSUD Batara Guru pada 16-22 Februari 2022.

Hasil pemeriksaan HR didiagnosa psikotik akut.(Antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aipda HR Penulis Sarang Pungli di Kantor Polisi Dibilang Gangguan Jiwa, Bang Reza Berkata


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler