Oknum Polwan Diduga Menganiaya & Menyekap Warga, Ade Hartati Kecewa

Minggu, 25 September 2022 – 17:54 WIB
Anggota Komisi V DPRD Riau Ade Hartati Rahmat. Foto: Dokumentasi pribadi Ade Hartati.

jpnn.com, PEKANBARU - Anggota Komisi V DPRD Riau Ade Hartati Rahmat kecewa ada Polwan yang tega menganiaya dan menyekap wanita.

Dia pun meminta Polda Riau bersikap tegas dalam mengusut kasus dugaan penganiayaan yang menimpa Riri Aprilia Kartin (27) tersebut.

BACA JUGA: Wanita yang Dianiaya Oknum Polwan Brigadir IR Baru Dicari Paminal Setelah Kasusnya Viral

Riri menunjukkan salah satu luka yang diduga akibat dihajar oknum Polwan Brigadir I. Foto: dokumentasi pribadi untuk JPNN.com.

Penganiayaan itu diduga dilakukan oknum Polwan Brigadir IR dan ibunya.

BACA JUGA: Tahun Depan Honorer Dihapus, Marthen: Tuntaskan Pendataan

"Ini adalah gambaran nyata bahwa relasi kuasa masih menempatkan wanita pada posisi lemah," kata Ade kepada JPNN.com Minggu (25/9).

Terlebih lagi, kekerasan itu justru dilakukan oleh wanita yang memiliki kuasa yang seharusnya digunakan untuk melindungi perempuan lainnya.

"Relasi kuasa yang menempatkan wanita pada posisi lemah, ternyata bukan saja terjadi dalam hal perbedaan gender. Justru ini seorang perempuan yang memiliki kuasa pun bisa melakukan kekerasan pada wanita yang dianggap lemah," tuturnya.

Sebagai perempuan, legislator PAN itu kecewa ada anggota Polri yang seharusnya mengayomi masyarakat malah menyerang warga secara membabi buta.

"Tentu sedih, kecewa. Seharusnya sebagai pengayom masyarakat hal ini tidak boleh terjadi. Kami berharap pihak kepolisian bisa menyikapi hal ini sesuai aturan yang ada,” ujar Ade.

Insiden penganiayaan yang menimpa Riri Aprilia Kartin terjadi Rabu (21/9) malam di rumah kontrakan korban di Pekanbaru.

Brigadir IR dan ibunya melakukan penganiayaan dan penyekapan karena tidak merestui hubungan asmara korban dengan adiknya, R yang juga anggota Polri yang berdinas di Polda Riau.

Konon Brigadir IR sedang diproses oleh Ditkrimum dan Bidang Propam Polda Riau. (mcr36/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Rizki Ganda Marito

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler