jpnn.com, JAKARTA - Timnas Thailand mendapat perlakuan kurang mengenakkan dari beberapa oknum suporter menjelang laga melawan Indonesia di Piala AFF 2022.
Bus yang membawa Teerasil Dangda dan kawan-kawan mendapat intimidasi sepanjang perjalanan menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (29/12) sore WIB.
BACA JUGA: Bus Thailand Dirusak Oknum Suporter, Shin Tae Yong Peringatkan Soal Ini
Tidak hanya intimidasi, kaca bus yang ditumpangi Thailand, bahkan mengalami retak akibat lemparan batu dari oknum suporter.
Sontak kejadian tersebut membuat Pelatih Thailand Alexandre Polking angkat bicara.
BACA JUGA: Ada Pemain Thailand Diganjar Kartu Merah, Begini Tanggapan Alexandre Polking
Nakhoda blasteran Jerman-Brasil itu sangat menyayangkan insiden tersebut.
Menurut Polking, perang urat syaraf yang dilancarkan menjelang laga terkesan kurang elok karena sampai merugikan lawan.
BACA JUGA: Bermain Imbang Lawan Indonesia, Thailand Lega
"Ini merupakan situasi yang menyedihkan, kondisinya sangat tidak baik untuk AFF dan Indonesia. Mereka (suporter, red) tahu rute perjalanan bus kami, seharusnya jalan menuju stadion steril," ungkap Polking seusai laga.
Pelatih berusia 46 tahun itu berharap, ke depannya Indonesia atau pihak terkait bisa mengantisipasi agar hal tersebut tidak terulang.
Maklum, seharusnya sebagai tuan rumah, Indonesia bisa menjamu dengan layak dan memberikan pelayanan terbaik.
"Siapa pun harus mengorganisasi lebih baik lagi hal ini. Semua harus bisa menunjukkan tuan rumah yang baik," pungkas pelatih kelahiran 12 Maret 1976 itu.
Thailand sendiri berniat melaporkan tindakan kurang mengenakkan ini agar tidak terulang lagi di lain kesempatan.
Imbas dari insiden tersebut, pihak keamanan kemudian memberikan penjagaan maksimal terhadap rombongan Thailand dari stadion pulang menuju hotel.
Pertandingan Indonesia vs Thailand sendiri berakhir imbang 1-1. Skuad Garuda unggul terlebih dahulu lewat tendangan penalti Marc Klok pada menit 50'.
Thailand kemudian bangkit dan mencetak gol balasan melalui Sarach Yooyen menit 79'.(mcr16/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal