Oknum Timses Bima Mulai Incar BUMD

Kamis, 26 September 2013 – 09:52 WIB

jpnn.com - BOGOR - Isu reformasi birokrasi yang digalang Walikota Bogor terpilih, Bima Arya, mulai disalahgunakan sejumlah oknum tim suksesnya (timses). Belakangan, mereka mengintimidasi sejumlah kepala dinas hingga direksi badan usaha milik daerah (BUMD).

Kebanyakan dari para pejabat tersebut diancam akan dimutasi dan dicopot dari jabatannya, setelah Bima dilantik pada 7 April 2014.

BACA JUGA: Jokowi Diminta tak Cuma Sibuk Urusi Mobil Murah

Salah seorang direksi BUMD yang namanya enggan dikorankan membeberkan, dalam sepekan ini dirinya sudah tiga kali mendapatkan intimidasi dari oknum timses Bima-Usmar. Ancaman pertama dia dapatkan pada Senin (16/9).

Saat itu, sejumlah orang tak dikenal yang mengaku sebagai timses Bima Arya mendatangi ruang kerjanya. Mereka mengatakan bahwa jabatan direksi BUMD bakal dievaluasi secepatnya.

BACA JUGA: Sehari, Pelajar Tawuran Tiga Kali

“Sedangkan yang kedua saya ditelepon. Katanya jabatan saya aman, namun tidak setelah dilantiknya walikota baru. Yang ketiga, sejumlah orang kembali mendatangi saya. Hal ini sudah sangat mengganggu. Bahkan saya katakan, jika disuruh meletakkan jabatan, saya siap. Namun walikota yang menjabat saat ini masih Pak Diani Budiarto, jadi hormati pejabat yang masih menjabat sekarang,” jelasnya kepada Radar Bogor (Grup JPNN).

Pun demikian yang dirasakan beberapa pejabat eselon dua Pemerintah Kota Bogor. Para kepala dinas tersebut juga mendapat ancaman mutasi jika tidak melayani sejumlah permintaan dari oknum-oknum timses Bima. Dari informasi yang dihimpun, mereka yang diintimidasi memang orang dekat (inner circle) Walikota Bogor, Diani Budiarto. “Kabar ini sudah tersebar ke mana-mana. Sebagian pejabat bahkan sudah takut,” sambungnya.

BACA JUGA: 115 Mahasiswa IPB Keracunan Getuk

Dikonfirmasi, Bima Arya mengaku sudah mendapat laporan terkait adanya intimidasi yang mendera para pejabat Pemkot Bogor. Namun, dia tak yakin hal itu dilakukan timsesnya. Untuk itu, sambung Bima, dia meminta para pejabat berani melaporkan ancaman-ancaman tersebut langsung ke dirinya atau polisi.

“Saya tegaskan, Walikota Bogor (saat ini) adalah Diani Budiarto. Saya baru bertugas setelah dilantik 7 April. Tidak ada langkah-langkah dari saya dan timses yang menyalahi aturan dan melampaui kewenangan Pak Diani. Saya minta laporkan saja ke polisi para penipu-penipu tersebut,” tegasnya.(gar)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Serangan Jantung, Caleg Gerindra Meninggal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler