Oknum TNI AL - Polri Bentrok Saat Dugem

Jumat, 28 Desember 2012 – 02:14 WIB
SORONG – Aparat TNI dan Polri yang seharusnya melindungi dan mengayomi masyarakat malah terlibat bentrok di sebuah tempat hiburan malam di Sorong, Papua Papua Barat. Kedua kelompok tersebut saling adu pukul setelah saling senggol saat asik dugem di mini bar Star Light (SL). Anggota polisi pun babak belur dan harus menjalani perawatan.

Menurut informasi yang dikumpulkan, kejadian tersebut terjadi pada Kamis (27/12) dini hari sekitar pukul 02.00. Kejadiannya bermula saat beberapa anggota TNI AL berinisial RSD yang sedang asik bergoyang pun tak terima disenggol pengunjung lainnya yang ternyata anggota polisi.

RSD dan empat temannya yang ada dilokasi pun cek-cok dengan anggota polisi yang belakangan diketahui anggota Polres Sorong Kota, Polres Raja Ampat dan Brimob Sorong. Namun hingga berita ini diturunkan belum diketahui siapa nama para anggota korps baju cokelat tersebut.

Tak berhenti pada adu mulut. Kedua kelompok oknum aparat itu akhirnya saling menghajar. Akibatnya, anggota Polres Sorong Kota menderita luka di di pelipis yang diduga terkena benda tajam. Sedangkan anggota Polres Raja Ampat mengalami luka sobek di tangan kanannya. Sementara oknum anggota Brimob terkena pukulan di beberapa bagian badannya.

Keributan antara oknum aparat keamanan ini sontak mendapatkan perhatian pengunjung Star Light. Saling kejar terjadi, hingga akhirnya terjadi lagi bentrokan di halaman parkir tempat hiburan mala mini.


Kejadian ini akhirnya reda setelah personil dari POMAL Sorong mendatangi tempat kejadian. Namun saat anggota POMAL tiba di lokasi untuk mengamankan anggota TNI-AL yang terlibat bentrokan, oknum tersebut malah kabur meninggalkan lokasi mini bar star light.

Danlanal Sorong melalui Palaksa Lanal Sorong, Mayor Laut (P) Bambang Kuncoro yang ditemui Radar Sorong di kediamannya tindakan yang diberikan kepada oknum anggota TNI-AL yang terlibat perkelahian tersebut berupa hukuman indisipliner. Kendati akan menindak anggotanya yang terlibat keributan, Palaksa mengatakan permasalahannya sudah diselesaikan dengan jalan kekeluargaan. 

“Itu cuma kesalahpahaman biasa antar anggota saja, dan sekarang semuanya sudah diselesaikan dengan jalan kekeluargaan,” kata Palaksa Lanal Sorong, Mayor Laut (P) Bambang Kuncoro. “Tentunya akan kita beri pembinaan dengan memberikan hukuman yang bersifat indisipliner terhadap oknum anggota tersebut. Juga agar memberikan efek jera, serta menjadikan contoh kepada anggota lainnya agar tidak lagi melanggar,” sambungnya. (boy/ans/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waria Tewas Bersimbah Darah di Kontrakan

Redaktur : thomas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler