Oknum TNI Timbun Ribuan Ton BBM

Kamis, 29 Maret 2012 – 14:30 WIB

BANDARLAMPUNG--Rumah susun warga (UPT Rusunawa) Keteguhan Telukbetung Barat (TbB) milik Pemerintah kota Bandarlampung menjadi tempat penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar.

Terbongkarnya penimbunan minyak tersebut berawal dari sidak Walikota Herman HN yang telah meninjau lokasi Rusunawa di Keteguhan TbB. Mengetahui ada penimbunan BBM, Herman memerintahkan RT setempat untuk menindaklanjuti ke proses hukum.

”Saya diperintahkan Pak Wali untuk menindaklanjuti, makanya saya panggil aparat untuk memprosesnya, pak wali bilang sama saya kalau hal ini harus ditindaklanjuti,“ungkapnya Sahmin sharori (41) ketua RT.06 lingkungan 2 Keteguhan TbB Bandarlampung.

Sahmin menceritakan, penimbunan BBM di Rusunawa tersebut dipergunakan sebagai tempat penyulingan dari Solar menjadi minyak tanah yang dimanfaatkan oleh oknum TNI dengan inisial MI yang berjalan sudah sekitar 1,5 tahun.

”Rusunawa ini diresmikan tahun 2009, MI menempati Rusunawa sekitar tahun 2010. Sekitar 3 bulan Dia (MI,re) menetap disini, gudang ini dijadikan tempat penyulingan sama Dia. Saya pernah melarang tapi mereka tetap saja melakukannya,“ungkapnya.

Akibat dari penyulingan tersebut, sambung Sahmin, sungai yang biasanya dipergunakan warga untuk mengambil air akhirnya tercemar dengan limbahnya sehingga warga tidak dapat menggunakan sungainya kembali.

”Rencananya gudang itu (bangunan belakang) akan digunakan untuk Genset, karena masih kosong (belum digunakan), Dia (MI) memanfaatkannya untuk penyulingan minyak,“ujarnya.

Selain Oknum TNI, lanjut Sahmin, MI telah dibantu oleh Adiknya bernama Asep dan beberapa warga yang tinggal disekitar Rusunawa. ”Ada kemungkinan pengurus Rusunawa juga terlibat, karena engga mungkin mereka engga tahu masalah ini,”pungkasnya.

Pantauan Radar Lampung (Group JPNN), saat memasuki Rusuwa terdapat lima gedung dimana saat masuk ke rusunawa terdapat Gedung pertama berukuran 4x8 meter yang digunakan oleh MI tempat penyimpanan minyak tanah yang sudah disulingkan.

Setelah masuk, terdapat 3 gedung bertingkat yang dipergunakan tempat tinggal warga yang menempati Rusunawa, setelah melewati gedung bertingkat, terdapat gedung berukuran 8x4 meter yang dipergunakan untuk penyulingan minyak solar menjadi minyak tanah.

Gedung yang berada dibelakang, terdapat Drum besar berkapasitas 210 liter solar sebanyak 14 drum, seunit Pompa Selang, Motor tempel, minyak goring, gayung, takaran minyak, dan puluhan ember besar

Sedangkan, didepan gedung berisi 2 bak besar, 4 drum, 17 ember besar, 13 derigen dan 11 Drum ukuran 210 liter. Basuni (38) warga rusunawa Blok B No.81 yang juga pengelola Rusunawa mengatakan, Gedung yang berada didepan yang digunakan MI untuk penyimpanan hasil penyulingan awalnya digunakan untuk penyimpanan barang-barang warga yang tidak membayar Kontrakan.

”Awalnya gedung ini digunakan penyimpanan barang-barang warga yang kalau warga engga bayar, barangnya disita disini, karena jarang digunakan makanya dipakai untuk simpan minyak tanah,“ungkap Basuni yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Rusunawa Kota Bandarlampung.

Kapolsekta Telukbetung Barat (TbB) Kompol Syahrul Rambe mewakili Kapolresta Bandarlampung, Kombes M.Nurochman mengatakan, penemuan BBM tersebut, pihaknya telah menyita Barang bukti sebanyak 2,4 ton yang disimpan di dua gedung yang dijadikan tempat penyimpanan barang-barang.

”Minyak Solar dan alat untuk menyimpan seperti Drum, ember dan lain-lain yang digunakan untuk penyulingan telah kami sita dan dibawa ke Polresta Bandarlampung untuk dijadikan barangbukti,”ungkap Syahrul.

Terkait adanya dugaan keterlibatan Oknum TNI yang mengolah BBM, Syahrul Rambe belum bisa memastikan hal tersebut dikarenakan saat ini masih dalam proses penyelidikan.

”Kami belum tahu ada keterlibatan Oknum TNI atau tidak, karena masih dalam proses penyelidikan, saat ini kami masih meminta keterangan beberapa saksi yang mengetahui hal itu,“ungkapnya.(yud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemkab Kotim Gamang Berikan Subsidi Angkutan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler