jpnn.com - MALANG – Melihat peta persaingan di papan atas Indonesia Soccer Championship (ISC) A, Arema Cronus bisa juara tidak hanya ditentukan oleh hasil pertandingannya sendiri.
Arema Cronus juga bergantung pada capaian dari tim pesaing, terutama Persipura dan Madura United.
BACA JUGA: Sore Ini, Andik Gabung Timnas di Yangon
Seperti diketahui, saat ini, ada tiga tim di papan atas yang punya poin sama.
Persipura (peringkat satu), Arema Cronus (peringkat dua), dan Madura United (peringkat ketiga) yang sama-sama mengoleksi 49 poin.
BACA JUGA: Timnas Senior Mengejar Otomatisasi di Myanmar
Seandainya skenario ini yang terjadi: Arema Cronus memenangkan delapan laga sisa.
Sementara Persipura Jayapura juga menang delapan laga sisa (termasuk melawan Madura United), maka Persipura-lah juaranya.
BACA JUGA: Persipura Terancam Kena Sanksi Berat
Sebab, Persipura unggul head to head atas Arema Cronus.
Winger Arema Cronus Oktovianus Maniani mengakui bahwa nasib timnya juga ditentukan oleh hasil pertandingan tim lain.
Namun, dia tak mau ambil pusing soal itu.
Menurutnya, Arema Cronus harus berpikir step by step atau dari satu pertandingan ke pertandingan lain.
Untuk pekan ini, fokus Arema Cronus adalah menghadapi laga lawan Persela Lamongan di Stadion Kanjuruhan, Minggu (6/11).
”Jangan pikirkan pertandingan kali ini untuk bersaing dengan Persipura dan Madura,” ujar Okto, seperti diberitakan Malang Post (Jawa Pos Group) hari ini.
Dia mengatakan, Persela juga punya potensi untuk menjegal langkah Arema Cronus.
”Kami tahu, Persela saat ini dalam kondisi yang sangat bagus,” katanya.
Pada pertandingan terakhirnya, 30 September 2016, Persela mampu mengalahkan PS TNI dengan skor 3-2.
Sedikit saja lengah, pemain Persela bisa membahayakan gawang Arema Cronus.
”Bagi kami, pertandingan kali ini ibaratnya final,” tegas pemain yang pada putaran pertama ISC A membela Persiba Balikpapan ini. (c2/muf/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tanpa Lima Pemain Inti di Belakang, Persija Loyo?
Redaktur : Tim Redaksi