jpnn.com - JAYAPURA - Persipura Jayapura terancam mendapat sanksi dari operator liga, menyusul pelemparan botol air mineral oleh penonton saat laga kandang menjamu Sriwijaya FC di Stadion Mandala Jayapura, Minggu (30/10) lalu.
Sebelumnya Persipura sudah dijatuhi sanksi denda sebesar Rp 15 juta lantaran aksi pelemparan botol air mineral ke lapangan oleh penonton dalam matchday ke 25 menghadapi Arema Cronus.
BACA JUGA: Tanpa Lima Pemain Inti di Belakang, Persija Loyo?
Dengan terulangnya aksi pelemparan botol ke lapangan ini maka Persipura terancam mendapat sanksi yang lebih berat. Pasalnya PT. GTS sudah memperingatkan Persipura agar aksi pelemparan botol tidak terulang dan apabila terulang akan diberikan sanksi yang lebih berat.
Ketua Panpel Persipura, Fachrudin Pasolo mengatakan kemungkinan besar Persipura kembali mendapat sanksi terkait surat permintaan klarifikasi dari PT. GTS atas insiden pelemparan botol air mineral ke lapangan saat pertandingan, Minggu (30/10) kemarin.
BACA JUGA: Sudah Persiapkan Skema Terbaik tanpa Sang Wakil Kapten
“Kemungkinan Persipura akan mendapatkan sanksi yang lebih berat. Sebab sebelumnya kami sudah didenda Rp 15 juta terkait insiden pelemparan botol air mineral saat menghadapi Arema Cronus dan kita sudah mendapat peringatan,” ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Rabu (2/11).
Manajemen Persipura menurut Pasolo merasa khawatir apabila pihak operator dalam hal ini Pt. GTS menjatuhkan sanksi menggelar laga kandang tanpa penonton. Hal ini tentunya sangat merugikan Persipura yang saat ini sedang berjuang menjuarai TSC 2016.
BACA JUGA: Basna: Berat Tinggalkan Klub, tapi Setiap Pemain Ingin Berseragam Nasional
“Lebih baik kami mendapatkan sanksi denda daripada tidak ada dukungan penonton,” sesalnya. (jo/nat/adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nilmaizar Minta Kiper Muda Bisa Buktikan Kemampuan
Redaktur : Tim Redaksi