Dijelaskannya, seleksi penerimaan dilakukan melalui tahapan seleksi administrasi diantaranya, transkip nilai dengan IPK minimal 3 pada skala 4 di semester ke-4. Kemudian, menyertakan CV serta keterangan sehat. Calon peserta juga akan menjalani proses wawancara dari panelis guna menjaring 205 mahasiswa. “Jumlah tersebut di luar beasiswa Laskar Pelangi,” imbuh Ahmad Rizali.
Para penerima Beasiswa Sobat Bumi akan mendapatkan biaya pendidikan meliputi biaya operasional pendidikan (SPP) dan biaya hidup serta pembinaan kepemimpinan. “Total beasiswa yang didapat rata-rata masing-masing mahasiswa sekitar Rp12,3 juta setahun,” katanya.
Yang membedakan Beasiswa Sobat Bumi dengan beasiswa lain, menurut Ahmad adalah mahasiswa mendapatkan dukungan dana untuk proyek kelompok yang diajukan oleh organisasi penerima beasiswa dengan nominal ratusan juta per tahun. Mahasiswa juga akan mendapatkan dukungan tugas akhir yang terseleksi.
Selain itu, para penerima beasiswa juga diberi kesempatan untuk menjadi relawan di Pertamina Foundation. Untuk menjalin keakraban dan sinergi dengan para penerima beasiswa lain, Pertamina Foundation juga memfasilitasi pertemuan tahunan bagi para penerima beasiswa Pertamina Foundation di seluruh Indonesia. “Yang terpenting, mereka juga akan mendapatkan pelatihan kepemimpinan,” tegas Ahmad.
Perguruan Tinggi yang menjadi sasaran Beasiswa Sobat Bumi adalah Universitas Syiah Kuala (Aceh), Universitas Sumatera Utara (Sumatera Utara), Universitas Sriwijaya (Sumatera Selatan), Universitas Indonesia (DKI Jakarta), Institut Teknologi Bandung (Jawa Barat).
Kemudian, Universitas Padjajaran (Jawa Barat), Institut Pertanian Bogor (Jawa Barat), Universitas Gadjah Mada (DIY), Universitas Diponegoro (Jawa Tengah), Institut Teknologi Sepuluh November (Jawa Timur), Universitas Brawijaya (Jawa Timur), Universitas Airlangga (Jawa Timur), Universitas Udayana (Bali), Universitas Mulawarman (Kalimantan Timur), Universitas Hasanuddin (Sulawesi Selatan), Universitas Mataram (Nusa Tenggara Barat) dan Universitas Cendrawasih (Papua). (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tawuran SMA 6 Vs SMA 70, Satu Tewas
Redaktur : Tim Redaksi