jpnn.com, JAKARTA - Ketua panita pelaksana Asian Para Games Indonesia 2018 (Inapgoc) Raja Sapta Oktohari menegaskan bahwa pihaknya tak akan mengambur-hamburkan anggaran negara dalam pelaksanaan ajang olahraga khusus atlet difabel ini pada 6-13 Oktober mendatang.
Prinsip efisiensi, menjadi yang utama ada dalam langkah Inapgoc.
BACA JUGA: Inasgoc Batasi UMKM Lokal Bikin Suvenir Asian Games 2018
Salah satu cara yang diambil Inapgoc untuk menekan budget adalah dengan tidak asal beli semua kebutuhan. Mereka mencoba untuk bersinergi dengan panitia Asian Games Indonesia 2018 (Inasgoc) untuk beberapa kebutuhan perlengkapan.
"Kami ada beberapa yang memilih untuk pinjam kepada Inasgoc, Ini tujuannya agar menurunkan budget. Kami akan pinjam, sehingga kami tidak membuang-buang uang negara," tegas Okto.
BACA JUGA: Fasilitas Test Event Para Games Lebih Baik dari Asian Games
Okto sudah menunjukkan pada test event yang bertajuk Invitational Tournament Asian Para Games 2018 di kompleks olahraga Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, pada 27 Juni sampai 3 Juli ini.
"Banyak yang bilang kalau test event yang kami laksanakan ini rapi, ini karena kami belajar dari Inasgcoc. Kami mencoba efisien dan belajar banyak dari test event mereka. Kami jadikan pihak Inasgoc sebagai narasumber seminar dan pelatihan. Sehingga kami dapat referensi untuk kemudian kami maksimalkan di test event kami ini," ungkapnya.
BACA JUGA: Kemenpora Apresiasi Persiapan Test Event Asian Para Games
Inapgoc mencontohkan, bahwa dalam pelaksanaan Asian Games nanti, bakal banyak fasilitas yang dibuat Inasgoc untuk memudahkan penonton ataupun tamu VIP atau VVIP dalam gelaran Asian Games 2018 nanti.
Dari ajang itu, nanti akan ada beberapa perlengkapan atau fasilitas yang masih bisa dimanfaatkan oleh Inapgoc, akan dipinjam.
"Kami tahu ini uang negara, kami akan berusaha seefisien mungkin dengan langkah-langkah kami yang sudah terlihat di test event ini," ungkap Okto. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2.500 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Asian Para Games
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad